ERA.id - Sebuah akun Facebook bernama Djon Liem mengunggah status berupa gambar Ketua Umum DPP Partai Berkarya Tommy Soeharto dan Imam Besar FPI Rizieq Shihab sedang bersalaman.
Gambar tersebut juga disertai narasi: Tommy Soeharto bilang: "Siapapun yang mengganggu FPI dan para ulama itu sama saja membangkitkan umat islam dan akan berhadapan dengan aku/ keluarga cendana," Ujar Tommy di I News TV hari ini.
Setelah ditelusuri, dilansir dari laman turnbackhoax.id, diketahui foto tersebut pernah diunggah pada situs berita detik.com dan cnnindonesia.com pada tanggal 7 Juli 2018.
Dalam pemberitaan itu disebutkan Tommy dan Rizieq melakukan salam komando saat bertemu di Mekkah, Arab Saudi, pada 2018. Kala itu, Tommy sedang berada di Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah dan bersilaturahmi dengan Rizieq Shihab.
Namun, dalam isi berita tidak ditemukan penjelasan Tommy yang mengatakan "Siapa pun yang mengganggu FPI dan para ulama sama saja membangkitkan umat Islam dan akan berhadapan dengan saya atau keluarga Cendana".
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, kutipan tersebut berasal dari artikel yang berada di situs 'Reportase Global' dengan judul "Politik Momentum Tommy Soeharto" yang keseluruhan isi artikelnya dicantumkan dalam status. Pernyataan yang diklaim berasal dari Tommy itu ditulis oleh Direktur Sipil Institut, Ruslan Ismail Mage, dan dipublikasikan pada 4 Februari 2017.
Terdapat perbedaan dari kalimat yang dituliskan pada gambar, yakni pada artikel asli berbunyi seperti berikut: "Dalam acara di INews TV beberapa waktu lalu Tommy Soeharto menentukan sikap, Siapapun yang mengganggu FPI dan para ulama itu sama saja membangkitkan umat Islam dan akan berhadapan dengan aku (Keluarga Cendana)”. Penggunaan kalimat “dalam acara di I News TV beberapa waktu lalu” di situs Reportase Global berbeda dengan narasi dalam foto yang menyebut pernyataan dari Tommy tersebut dilontarkan di “INews TV hari ini”.
Namun narasi tersebut tidak ditemukan dari pemberitaan INews TV maupun dari media arus utama lainnya. Antara narasi dengan foto juga tidak memiliki keterkaitan karena perbedaan waktu dan konteks sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.