Vaksinasi COVID-19 Bakal Berjalan Selama 15 Bulan, Dua Tahapan

| 03 Jan 2021 17:05
Vaksinasi COVID-19 Bakal Berjalan Selama 15 Bulan, Dua Tahapan
Juru bicara vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam sebuah konferensi pers. (Foto: BNPB)

ERA.id - Juru bicara vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut pemerintah membutuhkan waktu 15 bulan untuk menyelesaikan proses vaksinasi COVID-19 yang akan diberikan kepada sekitar 181 penduduk Indonesia penerima vaksin.

Nadia mengatakan, waktu 15 bulan proses vaksinasi tersebut terhitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.

"Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan dihitung mulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Jadi pelaksanaan vaksinasi yang akan kita lakukan secara bertahap. Tujuannya adalah untuk menuntaskan program vaksinasi COVID-19 yang akan kita lakukan di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang," ujar Nadia dalam konferensi pers secara daring, Minggu (3/1/2021).

Nadia menambahkan, nantinya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama berlangsung dari Januari hingga April 2021, dan diprirotaskan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.

"Kemudian periode kedua yang berlangsung selama 11 bulan, yaitu dari April 2021 hingga Maret 2022 yang artinya akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama," papar Nadia.

Adapun saat ini Indonesia sudah memiliki tiga juta dosis vaksin siap pakai buatan Sinovac. Nadia mengatakan, vaksin tersebut masih berada di gudang penyimpanan milik PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat dan siap untuk didistribusikan dalam waktu dekat.

Meski demikian, Nadia memastikan pemberian vaksin COVID-19 baru bisa dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA).

"Jika izin itu sudah keluar, tentunya kita dapat segera melaksanakan vaksinasi COVID-19 ini secara bertahap," kata Nadia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan proses distribusi vaksin COVID-19 akan dilakukan pada awal Januari 2021 ke seluruh provinsi di Indonesia.

"Insyallah dengan doa dari seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum rakyat indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari, insyallah vaksin ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi di Indonesia untuk bisa kita mulai program vaksinasinya bagi para tenaga kesehatan kita," kata Budi saat menerima kedatangan 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng,  Kamis (31/12/2020).

Rekomendasi