Eks Waka BIN Sebut Abu Janda Penyusup Dalam Tubuh NU

| 01 Feb 2021 12:20
Eks Waka BIN Sebut Abu Janda Penyusup Dalam Tubuh NU
Abu Janda (Dok. Antara)

ERA.id - Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali mengomentari polemik kasus Abu Janda atau Permadi Arya soal Islam arogan. Ia menyebut Abu Jada penyusup dalam tubuh Nahdlatul Ulama (NU).

"Beberapa tahun yang lalu, selaku Ketua Dewan Penasehat Anshor, saya mempertanyakan kepada pimpinan GP ANSHOR tentang Abu Janda, setelah dia bicara ngawur tentang NU di televisi. Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Anshor/ NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Anshor/ Banser," kata As'ad dikutip dari Facebook As'ad Said Ali, Senin (1/2/2021).

Ia mengungkapkan setelah dicek, tidak ada rekomendasi dari Cabang atau Wilayah Anshor/ Banser sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi Anshor/ Banser.

"Ia (Abu Janda) diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU, saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda," katanya. 

Ia menambahkan Abu Janda sudah pernah ditegur pimpinan Banseragar tidak  bicara tentang ke NU-an atas nama Anshor dan juga menginfokan beberapa media terkenal mengenai hal itu. 

"Persoalannya, ia sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka ia bagian dari NU padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut aswaja," ujarnya.

Menurutnya, kerusakan provokasi yang ditimbulkan Abu Janda di lingkungan NU selama ini cukup besar. Beberapa pondok pesantren  merasa terusik dan bahkan ada yang menjauhi (mufarakah) dari struktur NU misalnya di daerah sekitar Bogor, karena apa yang disampaikan Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah dan Nahdliyah. 

"Saya mensinyalir ada abu janda-abu janda yang lain yang berpura-pura membela NU melalui medsos, tetapi sesungguhnya musang berbulu domba.

Sebagai warga nahdliyin saya menyarankan, Sudah saatnya  PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU," katanya.

Rekomendasi