ERA.id - Jumlah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang telah terdaftar sebagai penerima vaksinasi COVID-19 tahap kedua masih jauh dari target yang disebutkan Kementerian Kesehatan. Saat ini, pedagang yang tercatat akan menerima vaksin baru berjumlah 9.791 orang, sedangkan Kementerian Kesehatan sebelumnya menyebut akan ada 55.000 pedagang yang akan divaksinasi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beralasan jumlah yang ada saat ini karena masih hari pertama pendaftaran vaksinasi. Dia mengatakan, masih ada lima hari lagi bagi para pedagang di Pasar Tanah Abang untuk mendaftarkan diri.
"Kita kan masih buka lima hari ya. Ini hari pertama 9.700-an. Data 55.000 juga data awal. Kita nggak tahu berapa banyak sebenarnya yang ada. Tapi kita terbuka kok. Jadi kalau memang pedagang itu ada di sini, benar-benar beroperasi di sini dia silakan daftar," ujar Budi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021).
Budi mengatakan, pihaknya masih membuka opsi untuk memperpanjang waktu pendaftaran bagi pedagang di Pasar Tanah Abang. Tapi sebelumnya, dia akan melihat terlebih dahulu kinerja dan fasilitas vaksinasi yang ada di Pasar Tanah Abang.
Namun, dia berharap vaksinasi di Pasar Tanah Abang bisa selesai dalam waktu lima hari. Budi mengatakan, ada sekitar empat blok yang akan menjadi sasaran vaksinasi di Pasar Tanah Abang, namun untuk saat ini diprioritaskan di lantai 8 Blok A Tanah Abang yang ditujukan untuk para pedagang pasar, lalu di Lantai 12 Blok A, untuk para pegawai PD Pasar Jaya.
"Nanti kita lihat, ini kan baru hari pertama. Tapi kalau saya lihat mejanya lumayan banyak dan masih ada yang belum terisi, saya rasa nanti siangan, mudah-mudahan baru kita bisa lihat apakah vaksinasi ini cukup lima hari atau tidak," kata Budi.
"Kita harapkan dalam lima hari bisa selesai semua," kata Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya menargetkan ada 1.500 orang pedagang yang disuntik vaksin COVID-19 per hari di Pasar Tanah Abang. Dia juga menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan telah menerjunkan sekitar 150 tenaga medis untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang.
"Untuk para pedagang dan para pekerja di tanah abang jumlah total yang terdaftar ada 9.791 orang, per hari akan divaksin 1.500 orang. Dan ada sekitar 150 tenaga medis yang kerja untuk vaksinasi," kata Anies.
Nantinya, konsep vaksinasi massal seperti yang dilaksanakan di Pasar Tanah Abang akan menjadi bentuk baku pelaksanan vaksinasi di pusat pertokoan yang ada di Jakarta. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menyebut, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Jakarta akan dilakukan secara bertahap di 153 pasar di ibu kota.
"Ini dikerjakan bersama Kementerian Kesehatan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, harapannya nanti semua pekerja di pusat perdagangan akan bisa mendapatkan vaksin dan dimulainya dari Pasar Tanah Abang," kata Anies.
Sebelumnya, Plt Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, penyuntikan vaksin COVID-19 tahap kedua ini akan dimulai dari para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
"Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini akan dimulai kepada pedagang pasar yang menjadi pilot project di DKI Jakarta yaitu di Pasar Tanah Abang pada hari Rabu 17 Februari 2021," ujar Maxi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemenkes RI, Senin (15/2/2021).
Maxi menjelaskan, vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang digelar secara massal di Pasar Tanah Abang akan diberikan kepada 55 ribu orang pedagang. Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan secara bertahap untuk seluruh pedagang pasar di seluruh Indonesia.
"Tahap awal ini vaksinasi kepada pedagang pasar akan berlangsung selama enam hari dengan menargetkan sekitar 55 ribu orang pedagang pasar di Tanah Abang. Dan kami harapkan ini akan bergulir untuk seluruh pedagang pasar yang ada di DKI dan di seluruh Indonesia," kata Maxi.