ERA.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen disetop. Hal ini seiring melejitnya lagi kasus Covid-19 di DIY.
"Saya sudah minta untuk anak-anak (SD) ada pertimbangan kalau bisa untuk diberhentikan atau dikurangi. Kalau SMP-SMA, saya mohon mungkin tidak 100 persen (PTM), tapi 50 persen," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di kompleks Pemda DIY, Jumat (28/1).
Ia meminta setiap pemerintah kabupaten dan kota terus mengevaluasi kebijakan PTM sesuai perkembangan situasi Covid-19. Apalagi jika ditemukan kasus Covid-19 di sekolah, pihak sekolah harus menghentikan seluruh PTM dan menutup sekolah untuk isolasi.
"Otomatis (sekolah) langsung ditutup. Sekolah yang sudah masuk 100 persen itu saya mohon dari masing-masing kabupaten bisa melihat itu. Dalam konteks perkembangan (Covid-19) yang ada," kata Sultan.
Kasus Covid-19 di DIY memang terus meningkat. Data Pemda DIY menunjukkan pada Jumat (28/1) ditemukan 69 kasus. Sebelumnya, selama tiga hari, rata-rata ada 25 kasus perhari. Pekan lalu, kasus tak lebih dari 10 kasus per hari.
Saat ini di DIY terdapat 249 kasus aktif. Bahkan ditemukan 34 orang yang diduga terpapar Covid-19 Omicron atau berstatus probable Omicron. Untuk memastikan status mereka, akan dilanjutkan tes whole genome sequencing (WGS).
Kami juga pernah menulis soal Jenazah DJ Indah Cleo Dipulangkan ke Bukittinggi, Dimakamkan di Sebelah Ayahnya Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!