Meski Varian 'Omicron Siluman' Telah Masuk Indonesia, Menkes Pastikan Kasus Tak Naik Signifikan

| 22 Mar 2022 18:51
Meski Varian 'Omicron Siluman' Telah Masuk Indonesia, Menkes Pastikan Kasus Tak Naik Signifikan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Antara)

ERA.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Subvarian Omicron BA.2 atau 'Omicron Siluman' sudah ada di Indonesia sejak awal tahun.

Namun, keberadaan subvarian tersebut tak menyebabkan kasus Covid-19 meningkat secara signifikan.

"Kita cek, Indonesia sudah kena belum BA.2? Termasuk sudah, dan sudah cukup lama sejak awal Januari. Tapi (kasus Covid-19) kita enggak naik," ujar Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Budi mengatakan, kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini sama seperti di India. Artinya, meskipun sudah terdeteksi adanya Omicron Siluman namun tidak menyebabkan kenaikan kasus.

Menurut Budi, hal ini disebabkan karena masifnya vaksinasi Covid-19 di Indonsia. Apalagi, sejak September 2021 lalu, pemerintah terus menggenjot laju vaksinasi di seluruh wilayah. Hal ini menyebabkan, kekebalan tubuh atau antobodi masyarakat masih tinggi.

"Sama seperti India, karena vaksinasi kita baru digenjot itu kan baru bulan September, jadi kekebalannya masih tinggi," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa Omicron Siluman ini memang menyebabkan kasus Covid-19 secara global naik. Terutama di negara-negara di Eropa.

Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 itu tak semata-mata karena menyebarnya Omicron Siluman, tetapi juga dilonggarkannya protokol kesehatan (prokes) di negara-negara tersebut.

"Itu naik secara global karena negara-negara itu kena subvarian baru namanya BA.2 sehingga naik. Terutama di negara-negara Eropa kalau mereka terburu-buru, mengendorkan prokes," kata Budi.

Oleh karena itu, Budi mengimbau kepada masyarakat supaya tetap mematuhi prokes dengan ketat, khususnya penggunaan masker. Selain itu, dia juga mendorong masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19, terlebih untuk lansia.

"(Antisipasi kenaikan kasus Covid-19) cuma dua. Satu, masker tetap dipakai, itu yang paling sangat membantu. Kedua, percepat vaksinasi, terutama lansia," kata Budi.

"Saya jujur baru di UK, teman-teman (masyarakat Indonesia) jauh lebih disiplin dibandingkan mereka," pungkasnya.

Kami juga pernah menulis soal Bebas Karantina Berlaku di Seluruh Indonesia, Vaksin Lengkap dan Negatif COVID-19 Jadi Syarat Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi