ERA.id - Di era digital ini jurnalisme warga menjadi salah satu genre pemberitaan yang menarik untuk dikaji. Lantas apa bedanya dengan jurnalisme pada umumnya? Apa saja contoh berita jurnalisme warga? Mari kita cari tahu jawabannya.
Memang jurnalisme warga telah menjadi topik hangat selama beberapa tahun terakhir. Bahkan beberapa orang meyakini jika bahwa hal tersebut bisa menandakan akhir dari media arus utama seperti yang kita kenal.
Tentu saja, banyak orang yang masih berpendapat pernyataan di atas terlalu dini dan yakin jika jurnalis masih selalu di tempat bagi profesional.
Memahami bagaimana jurnalisme warga akan mempengaruhi masa depan media berita, membuat kita untuk mengambil pandangan yang lebih luas tentang subjek atas fenomena tersebut.
Definisi Jurnalisme Warga
Kamus Cambridge mendefinisikan jurnalisme warga sebagai jurnalisme yang dilakukan oleh orang-orang yang bukan jurnalis profesional tetapi yang menyebarkan informasi menggunakan situs Web, blog, dan media sosial.
Jurnalisme warga adalah istilah yang menggambarkan pengumpulan dan distribusi informasi di luar struktur media tradisional oleh publik.
Sementara itu Britannica memberikan gambaran jurnalisme warga sebagai jurnalisme yang dilakukan oleh orang-orang yang bukan jurnalis profesional tetapi yang menyebarkan informasi menggunakan situs Web, blog, dan media sosial.
Micha Barban Dangerfield dalam artikel tentang jurnalisme partisipatif The Tate Museum mengutip bentuk-bentuk komunikasi baru sebagai akselerator utama jurnalisme warga, sebagai berikut:
“Munculnya Internet, teknologi baru, platform sosial, dan media akar rumput telah menandai perubahan signifikan dalam mengumpulkan, menyebarkan, dan berbagi informasi.
“Jurnalisme warga dapat dianggap sebagai keturunan dari evolusi berikut: sebuah bentuk alternatif pengumpulan dan pelaporan berita, yang terjadi di luar struktur media tradisional dan yang dapat melibatkan siapa saja.”
Contoh Berita Jurnalisme Warga dan Asal Usulnya
Meskipun tidak ada data jelas terkait dengan asal usul jurnalisme warga, OhMyNews di Korea Selatan sering disebut sebagai platform utama pertama yang mendorong jurnalis non-profesional untuk berkontribusi berita.
Pada tahun 2000 Ohmynews menjadi sangat populer di kalangan masyarakat umum. Orang biasa melihatnya sebagai cara untuk berbagi informasi tentang subjek yang mereka rasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari jurnalisme tradisional.
Menurut sebuah laporan di The Guardian pada tahun 2011, sekitar 70 persen dari kontribusi di situs tersebut dipublikasikan.
Selain itu, terdapat ahli yang berpendapat bahwa pelaporan warga tidak lahir di era jurnalisme digital. Di masa lalu, ketika John F. Kennedy dibunuh terdapat rekaman amatir Abraham Zapruder menjadi salah satu karya jurnalisme warga paling terkenal sepanjang masa.
Berdasarkan contoh tersebut menggambarkan warga yang berpartisipasi dalam penciptaan dan distribusi berita, di luar norma ruang redaksi.
Terkait dengan contoh berita jurnalisme warga, terdapat rubrik di ERA yang bernama Speak Up yang merupakan kolaborasi dengan para masyarakat yang “membaca, mendengar, dan menonton”. Selain itu, melalui rubrik tersebut juga berbagi dan bertukar informasi melalui tulisan, foto, video, atau suara.
Sebagai contoh jurnalisme warga, pada bulan September 2022 ini ERA menyajikan beberapa contoh artikel, berikut contohnya:
● Jalan Berlubang di HR Rasuna Said Kuningan Kembali Memakan Korban
● Dear Kang Emil, Jalan di Sekitar Gedung Sate Bikin Was-Was Pengendara karena Minim Penerangan
● Ibu Kucing dan Empat Anaknya Butuh Tempat Tinggal Baru
● Mak Icit Rela Berjualan Keliling Kampung Demi Merawat Anaknya yang ODGJ
● Bantu Aluna Berjuang Melawan Radang Paru-Paru
Selain contoh berita jurnalisme warga, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…