Mengenal Taman Nasional Kerinci Seblat, Lokasi Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat

| 21 Feb 2023 17:05
Mengenal Taman Nasional Kerinci Seblat, Lokasi Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat
Perbatasan kawasan TNKS di Provinsi Jambi. (Foto: Istimewa/Bangun Santoso)

ERA.id - Pada Minggu, 19 Februari 2023, Helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono secara darurat mendarat di Hutan Kerinci, Jambi. Kombes Pol Mulia Prianto selaku Kabid Humas Polda Jambi menyebutkan, rombongan terbang dengan tujuan kunjungan kerja ke Polres Kerinci. Menurutnya, Kapolda dan rombongan seharusnya sudah mendarat di Bandara Depat Parbo pada pukul 10.45 WIB. Dalam artikel ini, kita akan mengenal Taman Nasional Kerinci Seblat (lokasi helikopter mendarat darurat).

Hutan Kerinci adalah salah satu kawasan yang ada di dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Taman nasional ini merupakan taman terbesar di Sumatera yang memiliki luas sebesar 1.389.509,867 hektar.

Mengenal Taman Nasional Kerinci Seblat

Dikutip dari buku Taman Nasional Kerinci Seblat (2018) yang diterbitkan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian LHK, kawasan TNKS merupakan gabungan dari 17 kelompok hutan lindung, cagar alam, serta marga satwa.

Kelompok hutan lindung, cagar alam, dan marga satwa tersebut, terdiri dari: 

Provinsi Sumatera Selatan

Marga satwa: Rawas Hulu Lakitan.

Provinsi Jambi

Cagar alam: Indrapura (sebagian), Danau Gunung Tujuh, dan Bukit Tapan.

Hutan lindung: Sangir Ulu, Batang Tebo, Batang Sangir, Batang Bungo, Batang Merangin Timur, dan Gunung Sumbing Masurai.

Marga satwa: Batang Merangin Barat dan Manjunto Hulu.

Provinsi Bengkulu

Marga satwa: Bukit Kayu Embun dan Bukit Gedang Seblat

Hutan lindung: Bukit Reges dan Hulu Sulap

Provinsi Sumatera Barat

Hutan Lindung: Bayang, Batanghari, Kambang, Sangir, dan Jujuhan

Cagar alam: Indrapura (sebagian).

Selaina itu, kawasan TNKS juga merupakan hutan produksi yang dialihfungsikan menjadi hutan konservasi. Sebagai kawasan hutan, TNKS mempunyai topografi berupa lembah curam yang membagi Pegunungan Bukit Barisan menjadi dua bagian sejajar.

Sebagai rangkaian bukit dan gunung, kelerengan kawasan ini sangat curam, lebih dari 60 persen pada sebagian kawasan dengan ketinggian antara 200 sampai 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pada kawasan ini, tercatat kurang lebih terdapat 30 gunung dan bukit, di antaranya: Gunung Kerinci yang menjadi gunung tertinggi di Pulau Sumatera (3.805 mdpl), Gunung Tujuh (2.604 mdpl), Gunung Masurai (2.600 mdpl), Gunung Raya (2.543 mdpl), Gunung Sumbing (2.500 mdpl), Gunung Nilo (2.400 mdpl), dan Gunung Seblat (2.383 mdpl).

Flora dan fauna yang terdapat di kawasan TNKS

Raflesia Arnoldi di TNKS (Foto: Pixabay)

Taman Nasional Kerinci Seblat adalah kawasan hutan hujan tropis yang memiliki tingkat keanekaragaman sangat tinggi. Di dalamnya terdapat hutan hujan tropis pegunungan rendah yang didominasi jenis-jenis Dipterocarpaceae atau suku meranti-merantian pada ketinggian antara 1.000–1.500 mdpl. Ada pula suku Euphorbiaceae dan Leguminosae yang ikut mendiami ketinggian yang sama. Pada ketinggian di atas 1.500 mdpl, terdapat vegetasi hutan pegunungan yang didominasi suku Lauraceae dan Ericaceae. Sementara itu, khusus di Kabupaten Kerinci, ada dua rawa tertinggi di Sumatera, yaitu Rawa Ladeh dan Rawa Bento yang ada pada ketinggian 1.950 mdpl dengan luas 150 hektar.

Rawa Bento (Sangir Hulu) adalah rawa air tawar yang memiliki karakteristik jenis rumput Leersia hexandra, Glochidion sp., dan Eugnia spicata. Jenis tumbuhan khas dengan sebaran terbatas juga dapat ditemukan pada kawasan ini, antara lain pinus strain kerinci, pakis sunsang, kayu pacet, dan Rafflesia arnoldii.  

Sebagai rangkaian yang tidak terputus mulai dari hutan hujan dataran rendah sampai pegunungan, TNKS merupakan habitat untuk berbagai jenis fauna. Terdapat lebih dari 371 jenis burung dengan 17 jenis, di antaranya endemik Sumatera, yang terdiri dari 85 jenis mamalia, enam jenis amfibi, tujuh jenis primata, dan sepuluh jenis reptilia. Adapun dua spesies kunci yang dijadikan fokus pengelolaan di kawasan ini yaitu harimau sumatera dan gajah sumatera.

Demikianlah ulasan tentang taman nasional kerinci seblat (lokasi heli mendarat darurat), semoga informasi ini menambah referensi Anda.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi