Merayakan Tahun Baru dengan Mendaki Gunung, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

| 26 Dec 2023 21:05
Merayakan Tahun Baru dengan Mendaki Gunung, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Merayakan tahun baru dengan mendaki gunung (unsplash)

ERA.id - Malam pergantian tahun baru selalu menjadi momen yang spesial dan meriah. Bagi mereka yang mencari pengalaman yang unik, mendaki gunung dapat menjadi pilihan yang menarik. Lantas apa saja hal yang perlu diperhatikan saat merayakan tahun baru dengan mendaki gunung?

Merayakan tahun baru di atas gunung bukanlah tanpa persiapan dan pertimbangan khusus. Pendaki perlu memperhatikan beberapa hal agar pengalaman merayakan tahun baru di puncak gunung menjadi penuh kenangan dan aman.

Tips Merayakan Tahun Baru dengan Mendaki Gunung

  1. Jangan mendaki di Hari H

Para pendaki yang berencana menyaksikan matahari terbit saat pergantian malam Tahun Baru 2024 disarankan untuk tidak memulai pendakian pada hari H atau tanggal 31 Desember 2023.

Pada tanggal 31 Desember dipastikan seluruh gunung akan dipadati oleh pendaki, sehingga kemungkinan untuk mendirikan tenda dan bermalam akan sulit ditemukan.

Dengan perayaan Natal 2023 dan libur sekolah yang bersamaan dengan malam Tahun Baru 2024, ditambah cuaca yang cenderung cerah akhir-akhir ini, membuat semakin banyak orang yang memilih berlibur ke gunung.

Banyaknya orang yang tertarik mendaki saat malam Tahun Baru disebabkan oleh keinginan untuk menyaksikan matahari terbit di pergantian tahun. Para pendaki tersebut bahkan tidak jarang terdiri dari orang-orang yang bukan merupakan penggemar atau pendaki berpengalaman.

  1. Waspada Cuaca Bulan Desember

Kondisi ramainya pendaki membuat Anda harus meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati selama pendakian gunung pada malam Tahun Baru. Terutama, mengingat kondisi cuaca di bulan Desember yang masih dapat membawa risiko, terutama jika terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras dengan angin kencang dan petir.

Perlu diketahui, pendakian pada musim hujan memerlukan kewaspadaan ekstra dan tidak disarankan untuk memaksakan diri. Selain ancaman badai, terdapat risiko bahaya petir di gunung yang memiliki puncak terbuka, seperti Gunung Prau. Jika cuaca ekstrem, lebih baik untuk menunda niat mendaki demi keamanan dan keselamatan semua pendaki.

  1. Waspada Hujan

Jas hujan menjadi barang penting yang harus dibawa oleh pendaki. Cuaca di gunung bisa berubah dengan cepat, dan hujan sewaktu-waktu dapat mengguyur. Jas hujan akan menjaga pendaki agar tidak basah, kedinginan, dan menghindarkan dari risiko hipotermia.

Selain itu, baju ganti juga merupakan perlengkapan penting. Meskipun sudah menggunakan jas hujan, tetap ada kemungkinan pakaian akan basah. Membawa baju ganti membantu pendaki untuk tetap kering dan menghindari kedinginan, terutama saat berada di dalam tenda.

  1. Tenda yang Mumpuni

Kesiapan tenda juga perlu diperhatikan. Tenda yang mumpuni dengan desain double layer atau lapisan ganda menjadi pilihan tepat. Tenda ini dapat memberikan perlindungan maksimal dari cuaca hujan, sehingga pendaki dapat istirahat dengan nyaman tanpa khawatir terkena hujan.

Siapkan peralatan yang memadahi ketika mendaki gunung (unsplash)
  1. Perlengkapan Tambahan

Selain jas hujan, baju ganti, dan tenda, pendaki sebaiknya juga membawa perlengkapan tambahan seperti alas kaki yang tahan air, perlengkapan memasak yang ringkas, serta perlengkapan tidur yang dapat menjaga suhu tubuh. Semua perlengkapan ini akan membantu pendaki untuk menghadapi kondisi cuaca yang mungkin berubah di gunung.

Selain merayakan tahun baru dengan mendaki gunung, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi