ERA.id - Pandemi COVID-19 masih menjadi masalah di seluruh dunia. Bahkan kota Wuhan, China yang pertama kali didatangi virus mematikan ini baru mulai bangkit perlahan untuk memulai hidup normal.
Namun, di tengah usaha warga dunia memerangi virus COVID-19, dengan menjalani protokol kesehatan, seperti jaga jarak, di rumah saja, dan tidak berkerumun, justru dibuat geram oleh perangai warga Wuhan.
Pada september ini, beredar foto masyarakat Wuhan, China yang memerlihatkan sedang asyik erpesta pora dan berdansa di sebuah klub. Dalam situs Vice, diberitakan mereka tidak menjalani protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak.
Foto yang beredar langsung meresahkan negara lain, termasuk Indonesia yang hingga saat ini masih berjuang melawan korona.
Foto itu kemudian diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah di mana, klub malam di Wuhan dipadati banyak orang. Kebanyakan warganet merasa geram melihatnya.
"Enak bet idupnya,dia yg bawa virus dia yang nyantai,warga indo coba mau lockdown lama kek wuhan mungkin bisa perlahan turun angka yg kena covid," tulis @shafamarwah17
"ENAKNYA ABIS NULARIN VIRUS, DIA PADA PARTY PARTY," kata @aoxnduwja.
"Wuhan Wuhan, gara” tingkah lo dunia heboh Gak ada akhlak emang si wuhan ini," kata @annisanurfadillah.
Dikutip dari Mirror pada Rabu (23/9/2020), saat ini anak muda di Wuhan kembali memadati klub malam. Pemuda pemudi itu telah memadati klub yang dulunya menjadi penyebaran COVID-19.
Suasana Klub Malam di Wuhan, China (Capture: Instagram/@lambe_turah)
Terlihat, mereka sibuk menari mengikuti musik campuran Mandopop dengan American rap. Semua orang terlihat normal seperti sebelum adanya penyebaran COVID-19.
Pemerintah China mengatakan, Wuhan sudah bersih dari virus korona. Para pejabat mengklaim tak ada transmisi virus pada komunitas di Wuhan. Pemerintah China juga menyebut telah melewati 33 hari tanpa kasus COVID-19 baru.
Tak hanya klub malam yang mulai beroperasi,sejumlah penerbangan juga sudah mulai normal, dan kondisinya sama seperti sebelum pandemi.
Suasana Klub Malam di Wuhan, China (Capture: Instagram/@lambe_turah)
Padahal, pemerintah China mengklaim bahwa vaksin korona siap digunakan pada November tahun ini. Kepala ahli biosafety di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Guizhen Wu bilang ia sudah disuntik vaksinnya pada bulan April dan tidak mengalami efek samping apa pun.
China sudah melakukan tes vaksin korona pada puluhan ribu warganya. Eksperimen ini dilakukan terlepas dari kekhawatiran para ahli atas keamanan obat yang belum selesai diuji standar.