ERA.id - Konsep fotografi pernikahan semakin berkembang, tak lagi sekadar pose sempurna dan latar indah, melainkan turut menyampaikan kisah cinta pasangan yang diceritakan lewat visual. Para pasangan yang ingin menikah kini mencari foto yang mampu menangkap emosi dan kepribadian mereka, dari melakukan pemotretan sederhana di rumah hingga ala majalah mode.
Setiap konsep menawarkan cara berbeda dalam mengabadikan hari istimewa, sekaligus menunjukkan fotografi pernikahan bukan hanya sebatas dokumentasi, tetapi merangkai memori pasangan yang abadi
Berikut 5 konsep foto pernikahan yang dapat kamu coba di tahun 2026:
Lifestyle Engagement and Wedding Photos
Konsep lifestyle engagement and wedding photos menjadi tren favorit di kalangan pasangan baru karena mampu menangkap momen dan kepribadian secara alami. Konsep ini memungkinkan pasangan untuk membagikan kisah mereka lewat kegiatan sehari-hari yang lebih personal, seperti sedang memasak, bersantai di rumah, berpelukan di sofa, atau bermain dengan hewan peliharaan.
Dilansir dari blog Danielle Defayette, sesi foto dilakukan di ruang yang nyaman, seperti rumah. Hal ini membantu pasangan rileks dan hasil jepretan terlihat natural. Karakter konsep foto ini adalah setiap foto menangkap interaksi spontan antara pasangan, menciptakan rangkaian foto yang ekspresif yang cocok dipajang di dinding rumah.
Editorial-Style Engagement Shoots
Fotografer pernikahan memahami konsep editorial style memotret dengan tujuan membangun sebuah cerita visual, biasanya terkesan glamor dan memikat layaknya foto dalam majalah mode.
Menurut fotografer Michelle Elys, konsep editoritan tidak hanya menangkan momen, melainkan juga emosi yang tergambarkan sehingga pasangan bisa kembali merasakan suasana hari ini.
Pengambilan foto dilakukan lebih sinematik, pencahayaan yang dramatis, beberapa foto sengaja diambil sedikit motion blur atau efek artistik untuk memperkuat perasaan dinamis dari momen yang terjadi. Fotografer juga memperhatikan elemen estetis seperti bunga, cincin, undangan, yang kemudian difoto kreatif layaknya iklan majalah.
Documentary or Photojournalistic Photography
Dikutip dari laporan Lovepear Photography, konsep ini berarti menceritakan kisah autentik tanpa mengendalikan peristiwa. Mengambil foto yang jujur, mendokumentasikan pengalaman nyata orang lain secara real time. Fotografi pernikahan dokumenter adalah proses menyusun fragmen cerita yang dibangun kembali dengan perasaan.
Aerial Drone Photography
Berdasarkan laporan Brides, konsep ini mengandalkan drone yang dikendalikan jarak jauh untuk menangkap gambar dramatis dari atas pada hari pernikahan. Namun tidak semua lokasi cocok melakukan konsep aerial drone photography karena tidak semua fotografer memiliki peralatannya dan pasangan harus memastikan tempat vendor mereka tepat jika berencana menggunakan konsep tersebut.
Lokasi yang cocok adalah berada di ruang terbuka serta cuaca yang baik, seperti kebun luas, upacara di gereja, kastil mewah memungkinkan memiliki pemandangan yang layak diabadikan dengan area yang cukup untuk melakukannya.
Film Photography
Fotografer Birttany Ford menyebut saat memotret dengan gaya film membutuhkan ketelitian dan niat, perlu kamera khusus dengan jumlah frame yang terbatas. Setiap frame dirancang cermat, memastikan tangkapan foto pernikahan penuh makna.
Selain itu, fokus kamera film biasanya tidak seketat kamera digital membuat gambar terlihat lebih lembut dan romantis menciptakan gambar yang seolah-olah keluar dari buku cerita.
Konsep film menghubungkan pasangan dengan masa lalu dengan cara yang tidak bisa ditiru oleh digital. Sempurna bagi pasangan yang menghargai romansa fotografi bergaya vintage.
Apakah kamu tertarik mencoba konsep wedding photoshoot di atas?