Soal People Power, PAN: Kita Tak Ikut Kegiatan Inkonstitusional

| 16 May 2019 18:55
Soal <i>People Power</i>, PAN: Kita Tak Ikut Kegiatan Inkonstitusional
Ketua DPP PAN Bara Hasibuan. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan tidak akan ikut serta dalam kegiatan yang inkonstitusional, dalam hal ini kegiatan penggerakan massa atau people power.

Ketua DPP PAN Bara Hasibuan mengatakan dalam pertemuan ketua umumnya, Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR RI dengan Presiden Jokowi pada acara buka puasa bersama, secara jelas meminta semua pihak untuk menunggu hasil resmi KPU RI pada tanggal 22 Mei 2019.

"Saya mereferensi pendapat saya kepada ketua umum. Beliau selalu mengatakan, bahwa kita tidak bisa ikut dalam kegiatan yang inkonstitusional," katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Supaya kalian paham, Aktivis 1998 yang juga politikus Partai Gerindra, Desmond J Mahesa angkat bicara mengenai gerakan people power yang digaungkan eks Ketua MPR Amien Rais. Amien, yang kini menjabat Ketua Dewan Kehormatan PAN, disarankan mengajak partainya terlebih dulu sebelum menyerukan gerakan tersebut ke partai lain.

Desmond menilai, gerakan people power Amien Rais tidak akan terjadi. Dia juga membandingkan dengan people power yang terjadi pada tahun 1998.

Terkait hal ini, Bara bilang, komando utama partainya berada pada Zulkifli Hasan. Kata dia, yang menentukan sikap PAN adalah ketua umum.

Bara juga menjelaskan, jika ada pihak yang tak setuju dengan pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei, ada jalur lain yang dapat ditempuh. Tapi sekali lagi, kegiatan inkonstitusional bukanlah pilihan.

"Kalau ada ketidakpuasan atau indikasi kecurangan, harus ditempuh secara konstitusional sesuai UU Pemilu. Itu adalah posisi PAN. Pak Zul adalah pemimpin utama kami. Jadi saya bisa katakan PAN tidak akan ikut gerak-gerakan, yang justru akan membuat suasan resah dan membuat chaos. Apa pun itu namanya kami tidak akan terlibat,” tegasnya.

Sekadar informasi, istilah people power pertama kali diembuskan Amien Rais. untuk melawan kecurangan pada Pemilu 2019. Amien melontarkan istilah people power saat Apel Siaga Umat 313 yang digelar untuk mencegah kecurangan pemilu. Amien menyatakan tak akan ke Mahkamah Konstitusi jika ada kecurangan, tapi akan menggerakkan massa alias people power.

Istilah ini berganti setelah menjadi kontroversi. Banyak pihak yang menentang, ada juga yang membela dengan alasan people power sah-sah saja dilakukan atas nama demokrasi.

Tepatnya, setelah Eggi Sudjana ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar. Amien Rais kemudian meminta istilah people power untuk diubah menjadi gerakan kedaulatan rakyat.

Grafis dipersembahkan Ilham/era.id

Rekomendasi