ERA.id - Jurnalis senior, Edy Mulyadi mengkritik langkah pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Ia menuding pembangunan dan perpindahan ibu kota tersebut bakal menguntungkan warga China.
Edy menyebut Ibu Kota Negara (IKN) yang akan diberi nama Nusantara itu nantinya akan ditempati warga RRC. Ia bahkan menuding Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto tidak mengerti bahwa rencana tersebut bakal mengancam kedaulatan negara.
"Masa Menteri Pertahanan kayak begini aja nggak ngerti si, jenderal bintang tiga, macan yang menjadi kayak mengeong, nggak mengerti begini aja. Ini bicara soal kedaulatan negara bos," kata Edy dalam video yang tayang di kanal YouTube Bang Edy Chanel, dilihat ERA, Jumat (21/1/2022).
Menanggapi itu, pegiat media sosial Yusuf Muhammad menyebut bahwa apa yang dikatakan Edy Mulyadi merupakan bentuk provokasi.
Lewat akun Twitternya @yusuf_dumdum, ia menilai bahwa yang berbahaya seseungguhnya adalah bandit agama.
"Kadrun provokasi trus! Yg bahaya itu bandit agama. Kasihan pak @prabowo sampai dimaki-maki begini," cuit Yusuf Muhammad.
Sebelumnya, DPR RI menyetujui Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) dalam Rapat Paripurna Ke-13 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022 di Jakarta, Selasa (18/1).
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan nama Nusantara merepresentasikan realitas kekayaan Indonesia yang majemuk. Hal itu menjadi modal sosial untuk memajukan kesejahteraan rakyat berkeadilan dan menuju masa depan Indonesia maju.
"Ibu Kota Negara mempunyai fungsi sentral dan sebagai simbol suatu negara untuk menunjukkan jati diri bangsa dan negara," katanya.
Pembangunan dan perpindahan IKN akan dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan visi jangka panjang Indonesia 2045 dengan mempertimbangkan kemampuan fiskal pemerintah.
Suharso menjelaskan indikator kinerja utama dan prinsip dasar pembangunan IKN akan diatur dalam rencana umum pembangunan, sementara teknis dan dinamis akan diatur secara rinci dalam rencana induk.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembangunan dan perpindahan IKN terdiri atas lima tahap, yaitu tahapan paling kritis usai UU IKN dibuat atau tahap pertama 2022-2024 yang kemudian diikuti tahap kedua hingga kelima dari 2025 hingga 2045.
"Sesudah kita bicara, nanti akan dibuat rencana induk dan detail yang akan tertuang dalam peraturan presiden," ujar Sri Mulyani.
Kami juga pernah menulis soal Tidak Diundang Kim Kardashian di Pesta Ulang Tahun Anaknya, Kanye West Hadir Dibantu Travis Scott dan Kylie Jenner. Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!