ERA.id - Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, banyak dihujat di media sosial karena persoalan banjir yang membelit daerahnya.
Tak ayal, Ganjar dan Anies pun dibandingkan dalam penanganan banjir sembari disindir di media sosial. Fenomena itu membuat Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yakni Dahnil Anzar angkat bicara. Lewat akun Twitternya, Dahnil yang kerap disapa Anin ini, mengaku kalau serangan yang dilontarkan baik ke Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil adalah bentuk kebencian politik.
"Kebencian Politik menggeser empati sebagian orang menjadi sekedar ejekan. Banjir di Jakarta dijadikan momen memuaskan kebencian politik melalui ejekan thdp @aniesbaswedan pun demikian banjir di Jawa Tengah ejekan pun dialamatkan ke @ganjarpranowo atau di jabar ke @ridwankamil."
Tapi, Dahnil memandang persoalan yang lebih unik dari musibah tersebut. Menurutnya, banyak pula yang masyarakat yang menjadikan banjir sebagai "ladang amal".
"Dan bagi sebagian orang lagi, Banjir yg menimpa banyak daerah itu justru menjadi "ladang amal" menghidupkan spirit ta'awun, tolong menolong atau gotongroyong. Dengan tentu sambil menyampaikan kritik konstruktif bila memang ada yg alpha dengan kebijakan."
Kebencian Politik menggeser empati sebagian orang menjadi sekedar ejekan.
Banjir di Jakarta dijadikan momen memuaskan kebencian politik melalui ejekan thdp @aniesbaswedan pun demikian banjir di Jawa Tengah ejekan pun dialamatkan ke @ganjarpranowo atau di jabar ke @ridwankamil
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) February 23, 2021
Ia berpesan agar musibah jangan dijadikan alat untuk "berperang". "Saya berharap setelah banyak kontestasi politik yg terus menguras rasa dan emosi, kita bisa sejenak masuk "pitstop" berkontemplasi untuk mengubur benci, sehingga politik saling ejek ini bisa berganti menjadi politik berlomba-lomba dalam kebaikan (Fastabiqul Khoirot)."
"pitstop" Politik itu bukan bermakna berhenti lho!!!. justru bekerja. Bekerja untuk kebaikan publik sesuai dengan kemampuan dan tanggungjawab, sambil memperbaiki semua proses politik kita yang lebih sehat dan dewasa."
"Padahal di tengah Pandemi ditambah musibah Banjir kita mengalami kesulitan ganda lho!!! artinya, dibutuhkan kolaborasi, spirit ta'awun atau tolong menolong yang lebih besar lagi."