Motor Tom Cruise Meledak, Syuting Mission Impossible 7 Tertunda

| 14 Aug 2020 18:25
Motor Tom Cruise Meledak, Syuting Mission Impossible 7 Tertunda
Proses syuting film Mission Impossible 7. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Kabar kurang mengenakan datang dari tim produksi film Mission Impossible 7. Motor yang digunakan Tom Cruise dikabarkan meledak dan menyebabkan syuting tertunda untuk kesekian kalinya. 

Lewat laporan The Sun sepeda motor yang dipakai oleh pemeran penganti Tom Cruise di film terbarunya itu meledak secara mendadak usai melompat dari tanjakan. Kejadian ini pun langsung menghebohkan para kru dan pemain di lokasi kejadian. 

"Rencananya pemeran pengganti akan mendarat di bantal besar, kemudian sepeda motor jatuh ke tanah dengan jarak beberapa meter secara aman. Sayangnya, itu salah perhitungan," kata salah seorang sumber, dikutip The Sun via NME, Jumat (14/8/2020). 

Pihak produksi juga menambahkan adegan itu sudah dipersiapkan sedemikian rupa dan sangat rumit. Namun kejadian tak terduga itu membuat semua proses syuting menjadi kacau dan berantakan. 

Berdasarkan hasil penyelidikan ledakan itu bersumber dari gesekan antara ban dan aspal jalanan yang membuat mesin menjadi panas. Tak hanya itu, dari salah satu partikel mesin juga terlihat memercikan api yang kemudian menimbulkan ledakan yang tak terelakkan. 

Asap dari ledakan itu bahkan berimbas pada penutupan lapangan terbang RAF karena dinilai sangat buruk dan mengganggu penglihatan. 

Untungnya dari kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, termasuk pemeran utama Tom Cruise dan pemeran penggantinya. Tetapi kabarnya Cruise sangat stres dan frustasi akibat kembali ditundanya proses syuting. 

Sebelumnya proses syuting Mission Impossible 7 ini sempat tertunda akibat adanya pandemi COVID-19 di seluruh dunia. Cruise yang saat itu sedang berada di Inggris pun terpaksa di isolasi dan karantina. 

Proses syuting pertama kali dilanjutkan pada bulan Juli 2020. Saat itu keberadaan aktor ternama itu dikabarkan berada di Inggris setelah terbang dari Florida, Amerika Serikat.

Rekomendasi