Gerontofilia adalah Minat Seks yang Tidak Lazim, Begini Gejalanya

| 12 Jan 2023 00:05
Gerontofilia adalah Minat Seks yang Tidak Lazim, Begini Gejalanya
Gerontofilia adalah Minat Seks yang Tidak Lazim (Unsplash)

ERA.id - Gerontofilia adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sebuah preferensi seksual atau minat dalam hubungan seksual dengan orang yang lebih tua. Gerontofilia merupakan pilihan yang tidak biasa, dan dapat dikatakan abnormal.

Perilaku gerontofilia berbeda dengan kebanyakan orang yang cenderung menyukai pasangan sebaya atau yang lebih muda. Gerontofilia juga dapat dikatakan sebagai bentuk dari paraphilia, yaitu sebuah kondisi di mana individu memiliki minat seksual yang menyimpang dari norma.

Dilansir dari Pabst Science Publishers, John Money mendefinisikan gerontofilia sebagai "kondisi di mana orang dewasa muda bergantung pada aktualitas atau fantasi aktivitas erotoseksual dengan pasangan yang jauh lebih tua untuk memulai dan mempertahankan gairah erotoseksual dan memfasilitasi atau mencapai orgasme"

Namun perlu diingat bahwa hubungan seksual dengan orang yang lebih tua tanpa persetujuan dari kedua belah pihak dapat diklasifikasikan sebagai perbuatan seksual yang melanggar hukum.

Dalam beberapa kasus, gerontofilia dapat diakibatkan oleh kondisi medis atau masalah psikologis, sehingga perlu ditangani oleh profesional kesehatan mental. Banyak orang yang menganggap gerontofilia sama dengan oedipus complex, apa benar?

Oedipus Complex adalah Istilah Psikoanalisis

Oedipus Complex adalah Istilah Psikoanalisis (Unsplash)

Oedipus Complex atau “Kompleks Oedipus” dikemukakan oleh Sigmund Freud pada tahun 1899. Menurut Freud, kompleks Oedipus merupakan bagian dari proses psikoseksual yang normal pada masa kanak-kanak.

Kompleks Oedipus mengacu pada minat seksual yang disebabkan oleh seorang anak laki-laki terhadap ibunya dan rasa cemburu dan kebencian terhadap ayahnya, karena dianggap sebagai saingan dalam perhatian ibunya.

Freud menyatakan bahwa minat ini dapat muncul antara usia 3-5 tahun. Namun, ini adalah bagian dari proses psikoseksual yang normal, dan seharusnya dilalui dan dikelola dengan baik selama masa perkembangan anak. Pada akhirnya, kompleks Oedipus harus diatasi dan dikeluarkan dari jiwa anak laki-laki supaya dapat menjadi individu yang sehat secara seksual dan emosional.

Perlu diingat bahwa kompleks Oedipus dikembangkan oleh Freud sebagai teori dalam konteks psikoanalisis, dan tidak diakui secara luas dalam dunia ilmu kesehatan mental modern. Beberapa kritik menyatakan bahwa teori ini cenderung melakukan generalisasi dan stereotip terhadap gender dan seksualitas.

Bisa Terjadi pada Pasangan Wanita Lebih Tua dari Pria atau Sebaliknya

Kejadian, sejarah, dan keterkaitan forensik dari kondisi gerontofilia masih spekulatif.  Hal tersebut lantaran gerontofilia tidak seperti pedofilia karena pelaku tidak selalu menjamin pembatasan forensik atau hukum.

Pelau gerontofilia mungkin jatuh dengan aman di dalam lingkup yang diakui secara hukum dari orang-orang dewasa yang menyetujui secara pribadi. Sebagai contoh ikatan yang terjadi akibat pola perselingkuhan dan preferensi seksual tertentu.

Kata gerontofilia sendiri diciptakan pada tahun 1901 oleh psikiater Richard von Krafft-Ebing.Kata ini berasal dari bahasa Yunani: geron, yang berarti "orang tua" dan philia, yang berarti "persahabatan".

Gerontofilia diklasifikasikan sebagai paraphilia, tetapi tidak disebutkan dalam Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Mental atau Klasifikasi Penyakit Internasional.

Selain itu, pelaku kejahatan seksual dengan korban lanjut usia belum tentu memiliki gerontofilia. Ada kemungkinan motivasi lain untuk pelanggaran ini, seperti kemarahan atau sadisme, atau meningkatnya kerentanan lansia sebagai kelompok sosial.

Menurut Ball, dalam papernya yang berjudul Sexual offending on elderly women: A review, menyatakan tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggar (aksi kriminal) tersebut adalah gerontofil.

Namun Ball dalam satu penelitian kecil menyatakan jika dua dari enam pelaku kejahatan seksual terhadap lansia menunjukkan kecenderungan gerontofilia.

Hingga kini penelitian tentang gerontofilia terbatas pada sejumlah kecil studi kasus, dimulai dengan makalah oleh dokter Prancis Charles Féré pada tahun 1905. Féré menggambarkan seorang pria berusia 27 tahun yang menolak perjodohan dengan wanita berusia 20 tahun demi mendapatkan wanita berusia 62 tahun.

Berdasarkan contoh tersebut, Ball menjelaskan jika kasus gerontofilia biasanya melaporkan bahwa subjek memiliki pengalaman seksual awal dengan wanita yang jauh lebih tua.

Selain Gerontofilia adalah Minat Seks yang Tidak Lazim, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi