ERA.id - Istana Buckingham adalah rumah utama dan resmi milik Ratu Inggris, yang juga digunakan sebagai markas administrasi bagi Raja Inggris. Selain difungsikan sebagai rumah resmi dan markas administrasi, Istana Buckingham juga dimanfaatkan sebagai hotel kerajaan, dan juga pusat acara-acara kenegaraan penting.
Di balik kemewahan bangunannya, istana yang bertempat di pusat Kota Westminster ini, memiliki banyak fakta menarik. Kira-kira apa saja fakta menarik dari istana yang ditempati Ratu Elizabeth II ini? Berikut ulasannya.
Mulanya Disebut 'Rumah Buckingham' dan Ratu Victoria adalah Raja Inggris pertama yang menempati Istana Buckingham
Sebelum populer dengan sebutan Istana Buckingham, istana ini dulunya dikenal dengan sebutan Rumah Buckingham. Sebuah rumah kota besar, yang didirikan oleh Adipati Buckingham pada tahun 1703, untuk tempat peristirahatan istrinya. Hingga 150 tahun lamanya, Rumah Buckingham menjadi kediaman pribadi Adipati Buckingham, sebelum akhirnya pada tahun 1761 dibeli oleh keluarga kerajaan, yaitu Raja George III. Raja George III menggunakan Rumah Buckingham ini sebagai tempat peristirahatan sang Ratu, yaitu Ratu Charlotte, sehingga istana ini dinamakan 'Queen's House'.
Selama abad ke-19, Rumah Buckingham direnovasi strukturnya dan diperluas oleh John Nash dan Edward Blore, yang menambah tiga sayap di sekitar halaman tengah. Pada tahun 1826, Raja George IV mengalihfungsikan Rumah Buckingham menjadi istana, yang akhirnya dijuluki sebagai Istana Buckingham.
Setelah proses renovasi selesai, pada tahun 1837 Ratu Victoria tinggal di Istana Buckingham untuk pertama kalinya, dan ia merupakan Raja Inggris pertama yang meninggali istana tersebut, karena raja sebelumnya, yaitu Raja Wiliam IV meninggal sebelum proses renovasi berakhir.
Berukuran sangat luas dengan lahan lebih dari 39 hektar dan terdiri dari 775 kamar
Dengan total seluruh lahan 39 hektar, Istana Buckingham terdiri dari banyak kamar dan ruangan lainnya, yang jika ditotal bisa mencapai 775 kamar. Dari 775 kamar tersebut, 188 kamar difungsikan menjadi kamar tidur staf, 92 kamar untuk kantor, 52 kamar tidur kerajaan dan tamu, 78 kamar mandi, dan 19 kamar yang digunakan sebagai kamar negara.
Istana Buckingham pernah menerima serangan bom sebanyak 9 kali
Perang Dunia II yang berlangsung pada tahun 1939 hingga 1945, menjadi perang yang paling mematikan bagi umat manusia. Istana Buckingham pun tak luput dari serangan perang tersebut. Pertama kalinya Istana Buckingham mendapat serangan perang pada tanggal 8 September 1940. Serangan demi serangan dari Jerman pun digencarkan tanpa henti pada keluarga kerajaan yang mendiami Istana Buckingham.
Khawatir terhadap keselamatan keluarga kerajaan, pemerintah Inggris pun memberi saran kepada Raja George VI dan keluarganya agar meninggalkan istana dan London untuk sementara waktu, hingga perang berakhir. Namun Raja George VI dan Ratu Elizabeth tetap berupaya bertahan di istana, dan demi keselamatan, mereka mengirimkan kedua putri mereka, yaitu Putri Elizabeth (Ratu Elizabeth II yang memerintah kerajaan Inggris saat ini) dan Putri Margaret ke Kastil Windsor.
Raja dan Ratu tak hanya tinggal diam di istana, mereka berdua berkeliling ke berbagai tempat yang menjadi korban dari pemboman perang mengerikan tersebut untuk memberikan dukungan kepada para korban perang tersebut. Selama Perang Dunia II, Istana Buckingham menerima 9 serangan bom, dengan kerusakan yang relatif sedikit.
Istana Buckingham dibuka untuk umum hanya saat musim panas saja
Meski Istana Buckingham menjadi tempat kediaman anggota keluarga kerajaan, tetapi ternyata Istana Buckingham juga dibuka untuk umum saat Ratu Elizabeth II bepergian pada musim panas, yaitu dari bulan Juli hingga Oktober. Para wisatawan bisa bebas menjelajahi seluruh bagian dari Istana Buckingham, tentu saja dengan harga tiket yang bervariasi.
Harga tiket yang paling murah senilai £ 24,00 untuk dewasa (sekitar Rp450 ribu), dan seharga £ 13,50 untuk anak-anak di bawah usia 17 tahun (sekitar Rp250 ribu). Dengan tiket ini Anda hanya dapat mengakses beberapa kamar. Nah jika Anda ingin mengeksplor lebih banyak tempat seperti The Queen's Galeri dan Royal Mews, maka harga tiket yang harus Anda bayar pun lebih mahal, yaitu £ 42,30 untuk dewasa (sekitar Rp760 ribu) dan £ 23,30 untuk anak-anak di bawah usia 17 tahun (sekitar Rp420 ribu).
Seorang penyusup pernah masuk ke kamar Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth II
Salah satu fakta paling menarik dari Istana Buckingham, adalah kamar Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth II pernah dimasuki seorang penyusup. Pada tahun 1838, seorang pemuda bernama Edward Cotton berhasil masuk ke dalam istana dan secara diam-diam masuk ke dalam kamar Ratu Victoria. Jones mencuri beberapa jenis makanan di dapur dan barang-barang pribadi milik Ratu Victoria. Ia berhasil menyusup ke istana lewat pintu-pintu dan jendela yang tidak terkunci di lantai dasar. Pada saat itu, sistem keamanan kerajaan tidak seperti saat ini.
Jones kedapatan mencuri sebanyak tiga kali, dan dalam pengakuannya ia mengatakan telah berhasil menyusup ke istana beberapa kali, dan sempat mencoba menaiki takhta kerajaan. Penyusup yang memiliki obsesi terhadap Ratu Victoria yang pada saat itu masih muda ini, akhirnya diasingkan ke luar negeri, yaitu Brazil, meski pada akhirnya ia pulang ke Inggris setelah dewasa.
Selain Jones, orang yang pernah menyusup ke kamar Ratu Elizabeth II adalah Michael Fagan, tetapi sang penyusup tidak mencuri barang berharga milik sang Ratu.
Kehadiran Fagan di kamar sang Ratu, menjadikan Ratu Elizabeth II terjaga dari tidurnya. Setelah sempat mengobrol dan membuat sang Ratu ketakutan, demi mencari keamanan, Fagan akhirnya memutuskan untuk keluar. Insiden memasuki kamar sang Ratu tersebut, menjadi salah satu pelanggaran keamanan kerajaan terburuk selama abad ke-20.
Demikianlah 5 fakta menarik mengenai Istana Buckingham yang pernah ditempati Ratu Elizabeth II.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…