ERA.id - Pejabat kesehatan Inggris pada Minggu (28/2/2021) mengungkapkan bahwa enam kasus varian COVID-19 yang mulanya ditemukan di Kota Manaus Brazil untuk pertama kalinya muncul di Inggris.
Tiga kasus ditemukan di Inggris dan tiga kasus lainnya di Skotlandia, demikian dilansir ANTARA.
Risiko terhadap masyarakat yang lebih luas dianggap kecil, tetapi sebagai antisipasi petugas yang menyelidiki kasus di Inggris langsung melakukan pengujian dan menggiatkan pengurutan sampel positif COVID-19 dari daerah tersebut, demikian Public Health England (PHE).
Dua dari tiga kasus yang ditemukan di Inggris berasal dari keluarga di daerah Gloucestershire Selatan, yang memiliki riwayat perjalanan ke Brazil. Sedangkan satu kasus sisanya, tidak terkait dengan kasus saat ini, kata PHE.
Kasus Skotlandia tidak terhubung dengan kasus di Inggris.
Varian P.1 yang ditemukan di Kota Manaus berbagi sejumlah mutasi dengan varian yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan dan kemungkinan sulit direspons dengan baik oleh vaksin saat ini. Akan tetapi lebih banyak penelitian yang diperlukan untuk memahami ini, kata PHE.
Direktur Strategi COVID-19 PHE, Susan Hopkins, mengatakan kemampuan pengurutan genom Inggris yang canggih menandakan bahwa mereka menemukan lebih banyak varian dan mutasi dibanding dengan banyak negara lainnya.
Tahun lalu Inggris menemukan varian COVID-19 yang lebih menular, yang diyakini berasal dari dekat London dan yang menyebabkan lonjakan tajam kasus di negara tersebut dan sekitarnya.
"Hal penting yang musti diingat adalah bahwa COVID-19, apa pun variannya, menyebar dengan cara yang sama. Itu artinya langkah untuk menghentikan penyebaran (virus) tidak berubah," kata Hopkins.
PHE dan sistem petugas pelacakan dan pengujian sedang menindaklanjuti seluruh penumpang penerbangan LX318 Swiss Air tujuan Sao Paulo - London via Zurich, yang mendarat di Bandara Internasional London Heathrow pada 10 Februari, untuk melakukan tes terhadap mereka dan keluarganya.