Pria Jepang Dibayar dari 'Tidak Melakukan Apa-Apa', Jadi Inspirasi Acara TV

| 03 Mar 2021 11:20
Pria Jepang Dibayar dari 'Tidak Melakukan Apa-Apa', Jadi Inspirasi Acara TV
Shoji Morimoto, 37 tahun, bisa disewa dengan biaya 10.000 yen untuk "tidak melakukan apa-apa." (Foto: Shoji Morimoto)

ERA.id - Situasi 'males gerak' di depan TV atau rebahan di kasur sambil scrolling Twitter tanpa henti seringkali dianggap tak menghasilkan apa-apa. "Kurang produktif," begitu kata sebagian orang. Namun, hal ini tak sepenuhnya benar, contohnya video YouTube yang sempat viral beberapa waktu lalu di mana seseorang merekam dirinya bengong selama dua jam.

Tapi, bila kreator video tersebut sekadar iseng membuat konten, beda halnya dengan seorang pria di Jepang yang memang berprofesi sebagai 'seseorang yang tidak melakukan apa-apa'.

Seperti dilansir Gulf Today, Shoji Morimoto, 37 tahun, adalah seorang pria Jepang yang terkenal di dunia maya serta memiliki ribuan klien karena jasanya yang unik, yaitu "tidak melakukan apa-apa."

Dengan membayar 10.000 yen (Rp1,34 juta), belum termasuk biaya perjalanan dan makan, seseorang bisa menyewa Morimoto untuk tidak melakukan apa-apa "selain makan, minum, dan memberi jawaban singkat."

Morimoto dikabarkan pertama kali menawarkan jasa seperti ini pada Juni 2018 setelah mengunggah cuitan via Twitter, yang bunyinya,

"Saya menawarkan diri saya untuk disewa, untuk sekadar tidak melakukan apa-apa.

"Apakah Anda enggan berbelanja ke toko sendirian? Apakah tim Anda kekurangan pemain? Apakah Anda perlu seseorang untuk menjaga rumah Anda? Saya bisa melakukan hal-hal sederhana, tapi tak banyak."

Berdasarkan laporan the Independent, Morimoto mengaku bahwa ia dulu menawarkan jasanya ini secara gratis, namun, kini ia mematok harga untuk mengurangi jumlah permintaan dan menghindarkan dirinya disewa orang-orang yang suka buang waktu.

Sejauh ini Morimoto telah memiliki kira-kira 3.000 klien. Tiap harinya ia bisa bertemu tiga hingga empat klien selama dua atau tiga jam, rata-rata. Rekues jasa ia terima via akun Twitternya, yang kini telah memiliki 270 ribu followers.

Hari-hari kerja Morimoto pun beragam. Di satu hari, ia bisa menghabiskan makan siang bersama seseorang, sementara di hari lain, ia bisa menemani seseorang mengajukan perceraian ke pengadilan, di mana tugasnya di sini adalah memberi semangat.

Dia menyebut bahwa meski penyewa jasanya punya beragam motif, namun, kebanyakan dari mereka merasa bosan atau kesepian dan membutuhakn teman bercerita.

Ia juga pernah mendapat klien yang memintanya mendeskripsikan lagi kasus pembunuhan yang kliennya lakukan, sementara satu orang lainnya minta ditemani mengunjungi sebuah lokasi yang dulu hampir ia gunakan untuk bunuh diri. Ia juga pernah diajak main ke Disneyland oleh seorang klien.

Morimoto sendiri kini sudah menikah dan memiliki titel S2 di bidang ilmu fisika. Kepada koran The Mainichi, ia mengaku bahwa dirinya bukanlah seorang teman atau kerabat bagi klien.

"Saya tak memiliki hubungan apapun pada seseorang, namun, saya bisa meredakan rasa kesepian mereka," kata dia.

"Saat orang seseorang mencoba melakukan sesuatu, hal terbaik yang kurasa bisa dilakukan adalah menemani orang tersebut," tambah dia.

Kini, Morimoto telah menjalani profesinya selama tiga tahun. Ia dulunya adalah seorang penulis dan editor, sebelum akhirnya keluar dari pekerjaan untuk bisa "tidak melakukan apa-apa." Sosoknya cukup terkenal di Jepang, hingga sebuah televisi membuatkan acara berdasar jalan karirnya, 'Rental Nan ma Shinai Hito' yang artinya 'Sewa Seseorang yang Tidak Melakukan Apa-apa."

Rekomendasi