ERA.id - Desainer kondang Oscar Lawalata telah mengatakan jika dirinya menjadi transgender diusia 40 tahun. Kakak Mario Lawalata ini mengakui dirinya mulai merasakan sisi kewanitaannya sejak kecil.
Selain menjalani identitas barunya sebagai seorang wanita, Oscar Lawalata memutuskan untuk mengubah namanya. Ia memiliki nama baru yang indah dan penuh makna, yaitu Asha Smara Darra.
"Nama baru saya Asha Smara Darra. Asha itu artinya hope (harapan), Smara itu artinya cinta, dan Darra itu artinya pohon yang kuat," ungkap Oscar Lawalata melalui kanal YouTube The Lawalatas berjudul 'THE UNTOLD STORY OSCAR LAWALATA - Panggil Aku ASHA'
Meski sudah memiliki nama baru Asha, namun dirinya tak bermasalah jika ada yng memanggilnya Oscar. Tapi, jika ada yang memanggilnya Asha, ia sangat senang hati.
"Kalau orang memanggil saya Asha saya senang, tapi mereka sudah terlanjut mengenal saya Oscar it's okay. Karena in the end kan sayanya enggak berubah, it's only a name gitu," ujar Oscar.
Keputusan desainer berusia 43 tahun itu untuk menjadi seorang wanita sempat membuat ibunya, Reggy Lawalata sakit hati. Ibunya juga sempat sakit hati dengan ucapan orang lain tentang Oscar.
"Kalau ditanya ya saya galau, bagaimana orang ngomongin, bagaimana mata orang kalau kita ke restoran, itu sakit," katanya.
Selain itu, Oscar mengatakan jika perjuangannya sebagai transgender supaya diterima keluarganya butuh waktu yang sangat lama, bahkan sampai bertahun-tahun.
"Saya bercerita ke mama saya dan Mario itu enggak langsung oh oke, we are understand, enggak begitu. Mereka banyak pertanyaan-pertanyaan, emang kenapa? Memang harus begini? Memang harus begitu? Gitu, itu perlu tahunan. Lama untuk sampai mengerti di satu titik bahwa saya wanita," ungkap Oscar.
Oscar meminta kepada masyarakat agar identitasnya sebagai transgender bisa diterima, dan ini bukan menjadi hal yang tabu.
"Banyak teman-teman di Indonesia ini mengalami perjalanan hidup seperti saya. Ini yang mungkin saya mau berbagi juga, di usia saya yang sudah umur ini dengan berbagi setidaknya kita bisa memberikan sumbangsih dalam pikiran, pengalaman perjalanan hidup, terutama suatu yang dilihat tabu," tutur Oscar.