Panggilan Darurat untuk Kpopers, Warga Twitter Ajak Bersatu Tolak UU Cipta Kerja

| 06 Oct 2020 09:20
Panggilan Darurat untuk Kpopers, Warga Twitter Ajak Bersatu Tolak UU Cipta Kerja
Ilustrasi Kpopers (Instagram/@ifa_latifa09)

ERA.id - RUU Cipta Kerja Omnibis Law itu akhirnya disahkan oleh DPR melalui rapat paripurna sebagai undang-undang, Senin (5/10/2020). Keputusan tersebut langsung memicu kekecewaan masyarakat, terutama kalangan buruh dan pekerja.

Sebelumnya, saat RUU Cipta Kerja menuai banyak sorotan dari publik. Regulasi tersebut dinilai merugikan pekerja. Maka ketika ini disahkan kemarahan masyarakat pun tak terbendung.

Berbagai kecaman dituangkan warganet di media sosial. Di Twitter misalnya, tagar-tagar DPR khianati rakyat hingga tolak omnibus law menjadi trending topic.

Warga Twitter megajak twitter land bersatu menolak UU cipta kerja. Tak tanggung-tanggung para fan musik Korea yang disebut Kpopers, diminta turut bergabung untuk membantu menghadapi situasi negara yang sedang darurat ini.

Lewat cuitannya, Fiersa Besari mengimbau pencinta K-Pop dan akun-akun lain untuk bersatu membela kepentingan buruh dan masyarakat.

"Teruntuk pencinta sepak bola, pencinta K-Pop, akun anon, mas-mas dan mbak-mbak cringe, akun open BO, pemburu giveaway, dsb, bersatulah. Kepentingan buruh adalah kepentingan kita juga. Malam ini adalah bukti bahwa rakyat tidak diwakili oleh dewan, melainkan oleh rakyat itu sendiri," tulis @FiersaBesari.

Selanjutnya, akun KAK BABAH alias @ustadchen menyinggung kpopers untuk mendukung hal yang benar.

"Diliat dari replian ini ava kpop tweetnya sama semua, udah kayak bot/buzzer. A hard pill to swallow: kalo ngedukung hal yang bener, gak akan perlu keluarin duit sampe 9 milyaran buat bikin akun-akun kasih dukungan kayak gini Woman shrugging Just saying hahah," cuitnya.

Tweet itu pun kemudian mendapat balasan dari pengguna Twitter lain yang menyatakan bahwa K-Popers harus tahu permasalahan di negeri ini.

Rekomendasi