ERA.id - Penyanyi Miley Cyrus baru-baru ini membagikan kisah dan masa-masa tersulitnya menghadapi trauma di kehidupannya. Ia membagikan tips agar tak memikirkan dan menangisi trauma dengan cara move on.
“Saya pikir perasaan saya berubah sangat drastis sepanjang waktu. Karena setiap pengalaman yang kami miliki setiap detik mengubah cara Anda memandang hidup Anda,” kata Miley Cyrus saat menjadi bintang tamu Scandanavian talk show Skavlan, dikutip People, Jumat (6/11/2020).
Belakangan ini Cyrus mengalami banyak kejadian tak terduga yang menimpa hidupnya. Diawali dari kebakaran rumahnya di tahun 2018, perceraiannya dengan Liam Hemsworth tahun lalu, hingga kematian neneknya pada bulan Agustus.
Kejadian itu pun ia anggap sebagai sebuah perjalanan sekaligus trauma dan kehilangan bagi dirinya. Meski mengaku sempat ‘tersesat’, pelantun “Midnight Sky” itu mengaku tak punya banyak waktu untuk menangisi semua kejadian yang menimpanya.
“Saya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menangisi hal itu dan itu bukan karena saya kedinginan atau berusaha menghindari merasakan sesuatu tetapi itu hanya karena saya tidak akan mengubahnya,” ungkap pemain Hannah Montanah itu.
Untuk mengatasi kesulitan dan kesedihannya, Cyrus punya tips jitu yang boleh dibilang berhasil untuk dirinya, yaitu dengan terus bergerak maju dan berpikir positif.
“Saya sembuh melalui perjalanan dan bertemu orang baru. Saat Anda kehilangan satu orang, orang lain datang ke dalam hidup Anda,” katanya.
Meski pun banyak stigma dingin tentang wanita yang terus bergerak dan berpikir maju, Cyrus tak masalah dengan hal-hal semacam itu.