Benarkah ASI Sanggup Cegah Penularan Covid-19? Ini Penjelasan dari Ahli Gizi

| 06 Jul 2021 08:53
Benarkah ASI Sanggup Cegah Penularan Covid-19? Ini Penjelasan dari Ahli Gizi
ASI (Foto: uhhospitals.org)

ERA.id - Belakangan penyebutan susu sebagai salah satu produk yang bisa dikonsumsi untuk mencegah COVID-19 beredar luas di masyarakat. Terakhir air susu ibu (ASI) disebut mampu mencegah penularan COVID-19. Hal ini pun dikemukakan oleh para peneliti di China.

Dilansir dari South China Morning Post, terdapat sebuah laporan dari tim peneliti di Beijing yang menyebut sel tubuh manusia terhindar dari infeksi virus corona usai mendapatkan asupan dari air susu ibu.

Menanggapi hal ini, Dosen Gizi FK-KMK UGM sekaligus expert board Gizigo.Id, Fasty Arum Utami S.Gz., M.S., menyampaikan bahwa pernyataan air susu ibu mampu mencegah penularan virus corona adalah hal yang keliru. Menurut beliau, ASI hanya baik dan bagus dikonsumsi oleh anak berusia 0 sampai 6 bulan saja.

"Di dunia ini memang tidak ada makanan yang sempurna kecuali ASI. ASI itu adalah makanan yang sempurna untuk kita tetapi hanya sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan kita harus penuhi dari makanan yang lain, karena kebutuhan semakin meningkat, ASI sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan kita. Jadi itulah dikombinasikan sama MPASI atau makanan pendamping ASI," ujar Fasty, saat dihubungi oleh tim Era.ID.

Beliau mengatakan bahwa dalam ASI memang benar terdapat kandungan yang mampu menjaga imunitas tubuh, namun berpengaruh dan bermanfaat hanya untuk anak di bawah usia 2 tahun. Oleh karena itu, penelitian yang mengatakan bahwa ASI bisa digunakan untuk pencegahan COVID-19 kurang tepat.

"Jadi kalau misalnya ada penelitian yang mengatakan bahwa ASI itu untuk pencegahan Covid, mungkin untuk lebih tepatnya adalah ASI itu tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi dia juga ada senyawa-senyawa contohnya immunoglobulin, yang dia fungsinya untuk imunitas tubuh, tapi itu untuk sampai anak usia 6 bulan dan sampai anak 2 tahun," lanjutnya.

Fasty juga menjelaskan bahwa jika ASI dikonsumsi oleh orang dewasa tidak akan memberikan pengaruh apapun bagi tubuh. Hal ini karena ASI memanglah bahan makanan yang bagus dikonsumsi oleh anak usia 0 hingga 6 bulan aja. Bahkan untuk anak di atas usia itu mengonsumsi ASI harus didampingi makanan lainnya karena kandungan gizinya sudah tak mencukupi kebutuhannya.

"Jadi kalau misalnya dikonsumsi oleh orang dewasa ya tidak ada efeknya apa-apa. Karena untuk anak di atas 6 bulan aja udah kurang banget harus dipenuhi dengan makanan yang lain, apalagi untuk usia dewasa gitu," jelas Fasty.

Lebih lanjut, Fasty menyampaikan makanan apa saja yang baik untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat. Menurutnya, yang penting untuk dilakukan oleh masyarakat saat ini adalah mengonsumsi makanan dengan pedoman gizi seimbang.

"Yang pertama, konsumsi makanan beragam, bervariasi, dan seimbang. Kalau kita mengonsumsi makanan, gunakanlah pedoman gizi seimbang. Di mana dari karbohidrat 3 sampai 4 porsi, 3 sampai 4 porsi berikutnya adalah sayuran, 2 sampai 3 porsi adalah buah-buahan, kemudian konsumsi lauk pauk. Kemudian yang harus dibatasi itu adalah konsumsi minyak, gula, kemudian garam," ujarnya.

Rekomendasi