ERA.id - Kasus pria berinisial R yang sempat viral karena memukul petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDSDA) di Jakarta Timur, berinisial I, menemui titik terang. Mereka berdamai.
Awalnya, video pemukulan yang melibatkan R serta petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDSDA) di Jakarta Timur, berinisial I, diunggah oleh akun Twitter @KojekRapBetawi.
"Sepertinya sudah ada penyelesaian secara kekeluargaan," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Dudi Gardesi dilansir Merdeka.com, Kamis (11/2/2021). Walau sudah berdamai, pihak Sudin SDA masih mengecek kronologi insiden tersebut.
Untuk diketahui, kejadian itu terjadi di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara. R memukul petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
Mengapa petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur itu dipukul? Ternyata, R saat itu terburu-buru ingin mengantar keluarga yang sakit. Karena merasa terhalangi aktivitas petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, pelaku memukul wajah petugas Sudin lain, yang paling dekat dengannya.
aksi pemukulan terhadap petugas SDA jaktim yang dilakukan oleh warga ini harus ditindak!!!!! @DKIJakarta kejadian senin 8/2 jam 17:00 daerah bidara cina. ketika sedang nurunin pompa untuk penanganan banjir, die mao lewat ngerasa mobilnye kehalang , ditunggu tindak tegasnya!!! pic.twitter.com/bHiVt6sKIf
— Muhammad Amrullah (@KojekRapBetawi) February 11, 2021
Jadilah petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, yakni I, dipukul. Sebab ia berada di luar mobil. Dalam video itu, I terlihat tak membalas.
Kronologi itu turut dibenarkan Kasatpel SDA Kecamatan Jatinegara, Robi Triawan. "Yang jadi korban itu tim satgas atas nama Ipan dan mengalami luka memar di wajah."
Menurut Robi, pemukulan terjadi saat anggota Sudin SDA Jakarta Timur hendak menurunkan pompa mobile guna menyedot debit air dari pemukiman warga ke Kali Ciliwung.
Belakangan posisi mobil penyedot air tersebut dikeluhkan oleh warga salah satunya R. "Posisi parkir mobil yang tengah menyedot air itu dikeluhkan warga," lanjutnya.
Di lain pihak, Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani mengatakan, usai memukul korban, pelaku pun meminta maaf karena merasa telah bersalah. "Namun seketika itu pelaku minta maaf dan korban pun tidak menuntut," ujarnya.