ERA.id - Agensi yang menaungi aespa, SM Entertainment akhirnya angkat bicara terkait kasus plagiarisme video klip “Black Mamba”. Melalui pernyataan resminya, agensi aespa mengaku sudah bertemu dengan pihak terkait.
Pada Selasa (22/12/2020) SM Entertainment akhirnya merilis pernyataan resmi tentang kontroversi hebat yang menimpa anak asuh barunya, aespa. Di mana Karina, Winter, Ningning, dan Giselle tersandung kasus plagiarisme konsep dan video klip.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh agensi, pihaknya mengklaim sudah menghubungi pihak terkait untuk masalah yang sempat menghebohkan publik ini.
“Kami menghubungi artis dan perusahaan yang disebutkan terkait dengan beberapa adegan di video musik aespa 'Black Mamba', dan kami berbicara dengan mereka sambil menjelaskan niat perencanaan kami dan dunia cerita (grup),” kata perwakilan agensi SM Entertainment, dikutip Sportskhan, Rabu (23/12/2020).
Sebelumnya grup yang resmi debut pada 17 November 2020 ini sempat dikaitkan dengan kasus plagiarisme yang cukup menghebohkan. Di mana dalam video klip “Black Mamba” terdapat adegan yang mirip dengan konsep video milik desainer asal Jerman, Timo Helgert.
Timo yang merupakan desainer dengan konsep ular di dalam gerbong kereta dan munculnya bung-bunga di dalam gerbong sempat angkat bicara di Instagram miliknya.
“Saya mendapat banyak pesan mengenai ini. Mereka (SM Entertainment) tidak meminta saya dan saya tidak mengerjakannya (video musik aespa). Ini terlihat seperti mereka mencontohnya,” tulis Timo Helgert dalam Instagram Story miliknya beberapa waktu lalu.
Bukan cuma itu saja, konsep avatar yang diusung oleh aespa juga dikabarkan mencontek sebuah grup virtual bernama K/DA. Konsep dari grup virtual yang mengusung tema neon dan kereta ini sangat mirip dengan apa yang ditampilkan oleh aespa.
Sempat bungkam dan enggan menanggapi berita plagiarisme ini, SM Entertainemnt pun akhirnya turun tangan dan memberikan klarifikasinya. Pihak agensi menegaskan dari pertemuan dengan artis dan seniman yang bersangkutan, mereka sepakat tidak keberatan dengan adegan di musik video.
“Artis dan perusahaan memahami perencanaan dan proses produksi agensi kami dan mereka mengonfirmasi bahwa mereka tidak keberatan dengan adegan video musik,” tutup SM Entertainment.