ERA.id - Beredar sebuah gambar peta persebaran COVID-19 di Jakarta yang berwarna merah dan hitam. Postingan itu diunggah oleh akun Facebook bernama Siti Nurul Qomariyah.
Unggahan tersebut juga dilengkapi dengan sebuah narasi: "Peta Jakarta. Ayolah teman2 semua, ini saatnya semedi, mojok di ruangan kita sendiri2, istighfar memohon ampun padaNya, berdoa memohon pertolonganNya, sambil berusaha mencegah penularan. 💞💞💞💞💞. Oh ya, yg wilayah2 lain juga harus super hati2 ya, Jakarta ketahuan kayak gitu salah satu penjelasnya adalah tingginya angka test PCR yg dilakukan."
Setelah ditelusuri, informasi tersebut ternyata hoaks, demikian dilansir dari laman turnbackhoax.id, Jumat (18/9/2020).
Dilihat dari laman covid19.go.id, peta persebaran kasus positif aktif COVID-19 di sebagian wilayah Jakarta saat ini berwarna merah dan kuning, bukan warna merah dan hitam.
Update terakhir dari tanggal 13 September 2020 dengan 4 warna zona yang digunakan yaitu warna hijau, kuning, oranye, dan hijau. Warna hijau menandakan zona yang tidak terdampak dan tidak ada kasus COVID-19, warna kuning untuk risiko rendah, warna oranye untuk risiko sedang, dan warna merah untuk risiko tinggi. Tidak ada penggunaan dan arti dari zona hitam.
Pada peta persebaran tersebut dijelaskan bahwa daerah Jakarta dengan zona oranye adalah Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Pusat. Daerah Jakarta dengan zona merah adalah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fifiy Mulyani menjelaskan bahwa foto tersebut adalah hoaks dan tidak ada istilah zona hitam untuk menggolongkan wilayah penyebaran COVID-19.
Melihat dari penjelasan tersebut, foto peta persebaran COVID-19 di Jakarta yang berwarna merah dan hitam tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.