Diserang Isu Politik Uang di Pilkada Makassar, Danny Pomanto Membalas

| 14 Oct 2020 19:31
Diserang Isu Politik Uang di Pilkada Makassar, Danny Pomanto Membalas
Danny Pomanto berpidato (Istimewa)

ERA.id - Tim pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar nomor urut 1, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi dilaporkan oleh tim lawan politiknya, Appi-Rahman, setelah diduga melancarkan money politic atau politik uang dalam Pilkada Makassar 2020.

Meski begitu, kasus yang kini sedang ditangani Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Makassar, tak menyurutkan langkah Danny untuk terus berkampanye dan sesekali bermanuver menyerang lawan politiknya.

Lewat cerita WhatsApp pribadinya, Danny Pomanto mengunggah sebuah video berdurasi pendek yang memperlihatkan dua aktivitas yang berbeda. Pada sisi kiri, ada pria yang diklaim tidak membagi-bagikan sembako seperti yang dituduhkan oleh Appi-Rahman.

Di sisi kanan, terlihat beberapa orang sedang menerima serta yang lain sedang memegang sekarung beras. Tampak pula banner politik Appi-Rahman di sana. Dan video itu diberi stempel maling teriak maling "WARNING maling teriak maling."

Saat dikonfirmasi soal ini ke Jubir Appi-Rahman, hanya ditanggapi pendek. "Saya tidak pahami gambarnya (video) apa maksud postingan tersebut. Itu hanya dipahami oleh yang posting (Danny Pomanto)." terang Fadli, Rabu (14/10/2020).

Fadli bilang, kejadian dalam video itu tidak menyebutkan nama salah satu paslon yang sekarang memperebutkan kursi orang nomor 1 di Makassar. "Saya tidak tahu di mana, siapa pelakunya dan tidak tahu aktifitasnya," bebernya.

Soal banner Appi-Rahman yang tertempel di dinding sebuah tembok pagar rumah pada lokasi tersebut, Fadli mengaku bahwa ribuan cetak banner Appi-Rahman tersebar di setiap sudut yang ada di Makassar.

"Saya tidak paham kalau seperti itu. Di luar sana, ada ribuan dinding kita tempel banner Appi-Rahman," jelas kata Fadli.

Sementara Jubir Danny-Fatma, Indira Mulyasari enggan menanggapi lebih jauh soal unggahan Danny Pomanto. Mereka baru akan berdiskusi dengan tim hukum Adama untuk memutuskan apakah akan nantinya turut melaporkan ke pihak Bawaslu Makassar.

"Belum. Saya konfirmasikan dahulu ke tim hukum," aku Indira.

Sekadar diketahui, kasus dugaan politik uang mengarah ke Danny-Fatma. Itu dilaporkan oleh Tim Hukum Munafri Arifuddin–Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman), yang dipimpin pengacara Yusuf Gunco (Yugo).

Yugo dan tim melaporkan dugaan pelanggaran terkait bagi-bagi sembako yang dilakukan paslon lain ke Bawaslu Makassar, Senin (5/10/2020).

Bukti tersebut berupa rekaman video adanya paket sembako berupa beras yang diangkut dengan mobil boks dan diturunkan di salah satu rumah yang diduga sebagai salah satu posko Adama. “Tepatnya itu di Tamajene, Kelurahan Karuwisi Utara, RT 03 RW 07, Kecamatan Panakukang,” terang Yugo.

Tags : pilkada 2020
Rekomendasi