ERA.id - 'Kebisingan' Pilpres Amerika Serikat antara Joe Biden dan petahana Donald Trump menggema sampai ke telinga warganet di Indonesia. Di tengah proses perhitungan, Trump dengan percaya diri memastikan akan membuat pernyataan yang disebutnya sebagai 'a big win'.
Pernyataan Trump tersebut sontak mengembalikan ingatan warganet di Indonesia saat Pilpres 2019. Bahkan hashtag menhan dan Prabowo sempat mampir menjadi trending topic di Twitter. Pada Pilpres 2019 Prabowo Subianto yang kembali rival pilpres Jokowi memberikan pidato kemenangan di tengah proses penghitungan suara.
Tepat di kediamannya di Jalan Kertanegara 4, Prabowo sujud syukur di depan para pendukungnya. Sebelum bersujud, ia menyampaikan pidato kemenangan dengan klaim real count internal menunjukkan kemenangan sebesar 62 persen.
"Saya mau kasih update bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62 persen. Ini adalah hasil real count," katanya saat itu.
Momen sujud syukur Prabowo ini juga pernah ia lakukan pada pilpres 2014. Ia mengacu pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Sujud syukur tersebut juga dilakukan di kediamannya di Jalan Kertanegara.
Langkah Prabowo ini pun disebut mirip dengan Trump. Bahkan dalam hashtag menteri pertahanan (menhan), warganet mempertanyakan siapa diantara Biden dan Trump yang akan menjadi menhan.
"Om Trump ini mengingatkan kita dengan om Prabowo yang selalu terburu-buru untuk mendeklarasikan suatu kemenangan...," cuit akun Twitter @yulitasaarii__.
"Trump kesurupan Prabowo versi 2019 kali," kata @mahasiswaYUJIEM.
"Trump menang. Biden jadi Menhan. Banyak relawan Trump jadi komisaris," cuit @BudiSetyarso.
"Jadi skenarionya tuh begini: 1. Donald Trump dua periode. 2. Biden direkrut jadi Menhan. 3. Zuckerberg jadi Menteri Pendidikan. Pendukung Biden kecewa.
Mendirikan gerakan baru. Namanya "US !" Diterjemahkan oleh media Indonesia, US = KAMI," cuit @AnasDjabo.