ERA.id - Imam Besar FPI Rizieq Shihab membeberkan alasan mengapa ia bisa menetap di Mekkah, Arab Saudi sejak April 2017 dan tidak bisa pulang. Apa alasannya?
Habib Rizieq Shihab mengungkapkan, awalnya ia mengakui jika ia dinyatakan over stay dan dicekal keluar oleh pemerintah Saudi karena alasan keamanan.
"Saya memang over stay pada awalnya, sebulan setelah visa habis saya mendapat pencekalan, saya enggak bisa pulang. Bukan karena melanggar ketentuan, melanggar imigrasi, dan pidana, itu bohong. Saya dicekal karena alasan keamanan," katanya dalam tayangan YouTube Front TV, Selasa (10/11/2020).
Habib Rizieq Shihab juga membeberkan adanya lobi-lobi dari pemerintah Indonesia ke pemerintah Saudi untuk menggagalkan kepulangannya ke Indonesia. Namun, upaya tersebut selalu gagal.
"Saya diperiksa badan intelijen Saudi. Mereka dapat laporan sampah dari negara ini. 'Kami mendapat informasi zuballah tentang anda'. Katanya saya buronan, melarikan diri, red notice, saya ini orang politik. Tapi semuanya saya klarifikasi, saya bantah semua informasi itu pakai data," sambungnya.
Rizieq pun menjelaskan satu per satu laporan dari dalam negeri ke pemerintah Saudi. Rizieq mengklaim pemerintah Saudi menerima penjelasannya dan bahkan menawarkan perpanjangan visa bahkan ditawarkan untuk tinggal selamanya di Saudi.
"Hari Ahad diundang ke Riyadh, saya ditawarkan mau tingal disini selamanya," ucapnya.