Ade Armando: Berjilbab Bukan Perintah Allah, Merasa Tak Nyaman Berjilbab, Lepaskan Saja

| 28 Jan 2021 14:04
Ade Armando: Berjilbab Bukan Perintah Allah, Merasa Tak Nyaman Berjilbab, Lepaskan Saja
Ade armando (Twitter)

ERA.id - Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando menyoroti polemik aturan wajib berjilbab bagi siswi non muslim di SMKN 2 Padang, Sumatra Barat.

"Berjilbab bukan perintah Allah. Jadi bagi yang merasa tidak wajib atau merasa tidak nyaman berjilbab, lepaskan saja. Yang penting sopan," kata Ade Armando dalam akun Twitter @adearmando1, Kamis (28/1/2021).

Ade juga menyematkan potongan berita dari salah satu portal media. Beritanya menunjukkan keterangan sebagian siswa perempuan non-Muslim di SMK Negeri 2 Padang, Sumatra Barat, mulai tidak berjilbab saat ke sekolah. 

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan tidak boleh ada pemaksaan penggunaan jilbab, terutama bagi siswa non-Muslim

Pernyataan Ade di media sosial itu mendapat beragam respons dari netizen. Sebagian ada yang tidak sependapat karena dinilai hal itu bukan menjadi ranah Ade Armando. Apalagi dia membawa-bawa Tuhan perihal penggunaan berjilbab. 

"Ini bukan domain anda mas. Bahwa ulama berbeda pendapat tentang jilbab atau hijab, tentang batasan aurat perempuan, bukan berarti itu bukan perintah Allah," kritik netizen.

"Jangan membuat orang2 bingung dengan pernyataan anda kalau tdk tau ilmunya, karena nanti perkataannya akan dimintakan pertanggung jawabnya dihadapan Allah, dan seandainya orang-orang pada ikut apa yg Bapak katakan, selain dosa ke orangnya, bapak juga akan menanggung dosanya," cetus netizen lainnya.

Mendikbud Nadiem Makarim meminta masalah ini segera diselesaikan. Dia memerintahkan agar pihak yang terlibat dengan aturan intoleran tersebut diberi sanksi.

"Saya meminta pemerintah daerah sesuai dengan mekanisme yang berlaku, segera memberikan sanksi yang tegas atas pelanggaran disiplin bagi seluruh pihak yang terbukti terlibat, termasuk kemungkinan menerapkan pembebasan jabatan, agar permasalahan ini menjadi pembelajaran kita bersama ke depannya," ucap Nadiem.

Rekomendasi