PDIP Undang Sejumlah Menteri 'Ngopi', Hasto Ungkap ada Kaitannya dengan Pilpres 2024

| 17 Jan 2022 16:52
PDIP Undang Sejumlah Menteri 'Ngopi', Hasto Ungkap ada Kaitannya dengan Pilpres 2024
Hasto dengan para menteri (Dok. PDIP)

ERA.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengundang Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dalam diskusi tentang kopi.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, diundangnya para menteri ini tak hanya sekadar membicarakan kopi, tapi juga berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024).

"Saya jawab dengan pilpres tentu saja sangat terkait," kata Hasti di Gedung Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022).

Namun, pembahasan soal Pilpres 2024 ini tidak berkaitan dengan pencalonan, melainkan membicarakan warisan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat ini.

Hasto menilai, jika hal tersebut dibicarakan sejak dini maka Pilpres 2024 dapat berjalan dengan baik.

"Mengapa sangat terkait? Karena kalau ketiga menteri ini, baru tiga menteri saja ya, didorong kemudian mampu melakukan sinergi untuk kepentingan rakyat, maka ini akan membuat legacy dari Pak Presiden Jokowi sehingga pilpres 2024 akan dijalankan dengan baik, karena kerja dan konsolidasi kerjasama dari seluruh jajaran pemerintahan negara kita," kata Hasto.

Hasto mengatakan, bicara soal Pilpres tak selalu harus dikaitkan dengan pencalonan. Bagi PDIP, saat ini yang diperlukan adalah konsolidasi nasional.

Terkait dengan siapa calon yang akan diusung PDIP, sekali lagi Hasto menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Bicara pilpres itu bukan hanya bicara calon presiden atau calon wakil presiden. Itu nanti. Itu Bu Mega (yang memutuskan, red) dalam mekanisme demokrasi kami. Tapi yang penting adalah bagaimana kita menyiapkan peristiwa demokrasi tersebut dengan bersama-sama berkontestasi ke bawah, di tengah rakyat, untuk berjuang meningkatkan kemajuan bagi bangsa dan negara," kata Hasto.

Sebagai informasi, PDIP menggelar Dialog Kopi Tanah Air yang dilaksanakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada hari ini atau Senin, 17 Januari.

Dalam kegiatan ini, partai berlambang banteng tersebut mengajak sejumlah pihak seperti petani, UMKM, hingga pemerintah untuk merumuskan formulasi untuk memajukan kopi nusantara ke mancanegara.

Panitia Festival Kopi Tanah Air Ono Surono mengatakan luas lahan Indonesia merupakan terbesar kedua dunia, tetapi produktivitas kopi masih rendah. Soal produktivitas kopi, Indonesia berada pada 500 kg per hektare per tahun, kalah dengan Vietnam 2,7 ton per hektar per tahun. Namun, kopi Indonesia punya nilai tawar di dunia.

"Itulah sebabnya, Bapak Bangsa kita Bung Karno juga sejak lama sudah menyadari potensi kopi dalam negeri dengan menyatakan bahwa 'Kami menghasilkan kopi yang paling baik di dunia, dari itu timbulnya ucapan a cup of Java'," kata Ono.

Kami juga pernah menulis soal Ini Kronologi Wanita Pengendara Motor Acungkan Jari Tengah ke Polisi, Tak Terima Ditegur Tak Pakai Helm Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi