Waspada, Jokowi Ungkap Kasus Aktif Naik Hampir 1000 Persen

| 01 Feb 2022 19:38
Waspada, Jokowi Ungkap Kasus Aktif Naik Hampir 1000 Persen
Presiden Joko Widodo (Antara)

ERA.id - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan hingga 910 persen. Dia memerintahkan jajarannya untuk berhati-hati menyikapi kenaikan kasus ini.

"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif naik 910 persen, dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari 2022, kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari 2022," kata Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi PPKM yang dikutip, Selasa (1/2/2022).

Jokowi juga mengungkapkan, penambahan kasus baru naik 2.248 persen, dari 529 kasus di 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus di 30 Januari 2022. Meski begitu, kenaikan kasus Covid-19 ini tidak diikuti dengan melonjaknya angka kematian.

"Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini. Tapi yang kita patut bersyukur meskipun kasus aktif naik 910 persen, tidak diikuti dengan melonjaknya angka kematian, ini bagus. Meskipun demikian, tetap harus kita harus tetap waspada," kata Jokowi.

Berkaca dari data tersebut, Jokowi menilai perlu ada pendekatan penanganan Covid-19 yang sedikit berbeda. Hal ini disebabkan karena mayoritas kasus Covid-19 di Indonesia saat ini disebabkan oleh Varian Omicron yang memiliki karakteristik berbeda dengan Varian Delta.

Salah satu caranya yaitu mengedukasi masyarakat terkait Varian Omicron. Dia meminta masyarakat yang terpapar namun tanpa gejala untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes atau melalui telemedisin.

"Melihat karakteristik dari Omicron, menurut saya, kita harus menggunakan pendekatan penanganan yang berbeda. Dalam jangka pendek, kita harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi," kata Jokowi.

Selain itu, dia meminta jajaran menterinya untuk memperhatikan stok obat-obatan yang ada di apotek-apotek. Untuk diketahui, pemerintah sudah menyiapkan lebih dari 20 juta dosis obat antivirus. Adapun obat antivirus yang disiapkan pemerintah antara lain yaitu Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir.

"Stok obat-obatan yang ada di apotek-apotek ini betul-betul harus dikontrol keberadaannya," tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyoroti enam provinsi dengan jumlah kasus aktif Covid-19 terbanyak di Indonesia. Namun, dia tak merinci provinsi mana saja yang dimaksud.

Dia hanya meminta kepala daerah harus lebih ketat lagi memantau perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

"Di bagian hulu saya minta dilakukan pencegahan transmisi lokal, terutama di enam provinsi yang menjadi penyumbang kasus aktif yang terbesar. Betul-betul harus dimonitor dengan ketat, tetapi juga masyarakat ditenangkan dan tidak usah panik, tapi harus tetap waspada," kata Jokowi.

"Kemudian juga disiplin protokol kesehatan bersama TNI dan Polri, terutama 3M yang masif dan juga pelacakan kontak erat. Ini seperti yang sudah kita lakukan," tegasnya.

Kami juga pernah menulis soal Jogja Kebobolan Kasus Omicron, Pasien Turis Lokal dari Jakarta Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi