Meski Covid-19 Melonjak, Pemerintah Putuskan PTM tetap Lanjut, Tapi....

| 03 Feb 2022 15:49
Meski Covid-19 Melonjak, Pemerintah Putuskan PTM tetap Lanjut, Tapi....
Ilustrasi PTM (Antara)

ERA.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tetap melanjutkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah meskipun kasus Covid-19 di Indonesia tengah meningkat.

Namun, PTM akan dilakukan secara terbatas, tidak lagi 100 persen.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti berharap masing-masing pemerintah daerah dapat menjalankan aturan PTM terbatas tersebut.

Dia lantas menyinggung banyaknya sektor lain yang tetap diizinkan dibuka secara maksimal di tengah kondisi lonjakan kasus Covid-19.

"Jika sektor lainnya bisa dibuka pemerintah daerah secara maksimal, maka kami harapkan PTM terbatas dapat juga diperlakukan sama. Karena pendidikan memiliki tingkat urgensi yang sama pentingnya," tegas Suharti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/2/2022).

Suharti menekankan, berbeda dengan sektor lainnya, ketentuan PTM yang dibuat oleh Kemendikbud bersama tiga kementerian lainnya sudah sangat rinci menjelaskan tentang aturan protokol kesehatan dan mitigasi yang harus dilakukan pihak sekolah jika menemukan kasus Covid-19 di lingkungannya.

Oleh karenanya, Suharti berharap pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan Kemendikbud dalam menjaga kesehatan anak-anak peserta didik. Sebab, risiko penularan Covid-19 paling besar dapat terjadi di luar lingkungan sekolah.

"Justru berbeda dengan sektor lainnya, aturan PTM terbatas sudah diatur dengan sangat rinci dalam SKB (surat keputusan bersama) Empat Menteri untuk mengedepankan kesehatan dan keselamatan warga sekolah," kata Suharti.

Sebelumnya, sejumlah daerah berencana untuk menghentikan kegiatan PTM 100 persen akibat lonjakan kasus Covid-19. Adapun kebijakan PTM 100 persen diwajibkan bagi daerah dengan status PPKM Level 1 dan 2, hal ini sesuai dengan SKB Empat Menteri.

Salah satu yang mengusulkan agar PTM 100 persen dihentikan adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies meminta PTM 100 persen dihentikan selama satu bulan dan kembali menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.

Usulan itu sudah dia sampaikan kepada kepada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa-Bali.

"Tadi siang, saya berkomuniasi dengan Pak Luhut sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali. Saya menyampaikan usulan agar untuk Jakarta, PTM ditiadakan selama satu bulan ke depan," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Kami juga pernah menulis soal Terungkap, PKS Mulai Cermati Calon Potensial untuk 2024: Apakah Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Anies Baswedan Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi