ERA.id - Karakter Bu Tejo di film Tilik digambarkan sebagai sosok ibu-ibu nyinyir yang kata-katanya nyelekit tapi melekat di hati para penonton. Tak hanya itu, logat serta kata-kata yang keluar dari mulut ibu-ibu itu, terutama Bu Tejo, juga jadi sorotan.
Kata-kata tersebut sontak jadi ramai digunakan para warganet di media sosial, bahkan jadi meme. Nah, nyinyiran Bu Tejo, di film pendek Tilik yang telah dirangkum tim Era.id.
1. "Dian ki gaweane opo yo? Ko jare ono sing tau ngomong yen gaweane ra genah kui loh" (Dian itu kerjanya apa ya? Kok ada yang bilang kerjaannya enggak bener)
Di pembukaan awal film Tilik karakter Bu Tejo emang udah nyebelin sekaligus bikin emosi karena mulutnya yang enggak bisa di kontrol. Lihat saja nyinyirannya tentang Dian soal pekerjaan, sama persis dengan pertanyaan ibu-ibu di dunia nyata kalau lagi kepoin anak tetangga.
2. "Makane ndang duwe hape kuu mung ora dinggo gaya tok, neng di golek informasi ngono loh" (makanya kalau punya handphone jangan dipakai gaya aja, tapi dipakai buat cari informasi)
Bukan cuma nyinyir si Dian aja, Bu Tejo juga ikutan nyinyir ibu-ibu desa yang gaptek dengan teknologi. Apalagi kegaptekan ibu-ibu di desa itu sering kali membuat ketinggalan banyak informasi.
3. "Nembe nyambut gawe, hp anyar, motor anyar ora? Kae kui duite saki ngende coba?" (Baru juga kerja, handphone baru, motor baru. Duitnya dari mana coba?)
Kecurigaan Bu Tejo ini juga muncul dari barang-barang mewah yang dipakai oleh Dian. Padahal menurut Bu Tejo, Dian itu baru aja kerja yang pastinya penghasilan itu belum seberapa.
4. "Bukane aruh-aruh karo aku, malah minggati coba" (Bukanya menyapa melihatku, malah menghindar)
Emang deh yang namanya Bu Tejo selalu ada celah buat julitin orang yang enggak pernah ngusik hidupnya. Makanya Dian jadi bahan bulan-bulanan gosip Bu Tejo dan warga sekampung, apalagi gosip Dian hamil di luar nikah. Duh.. Bu Tejo... Bu Tejo...
5. "Piye toh Gotrek (sopir bus)", aku kon nguyuh neng tengah sawah po piye! Wegah aku, wedi ulo!" (Gimana sih Gotrek, aku disuruh pipis di tengah sawah apa gimana? Nggak mau, takut ular!)
Dialog ini terjadi saat Bu Tejo kebelet buang air kecil, tapi Gotrek malah berhenti di tengah sawah. Nada ngambek ala Bu Tejo ini juga makin seru dengan banyolan ibu-ibu yang lainnya, misalnya Tur ora wedi karo ulone Pak Tejo to, Bu?” (Tapi nggak takut sama “ular”-nya Pak Tejo kan, Bu?), yang langsung di respon heboh dengan lainnya.
6. "Wong wes seumurane dang rabi, wong konco-koncone dang rabi yo hee" (Orang udah seumurannya kok belum nikah, temen-temennya aja udah nikah semua)
Nyinyiran yang satu ini pas banget dan sering banget terjadi di kehidupan nyata. Apalagi kalau kumpul keluarga ada salah satu anggota yang belum juga menikah. Duh udah bisa dipastikan yang kaya gitu bakal dicecar pertanyaan “kapan nikah” kaya Dian deh.
7. "Aku ki ora fitnah, aku gur jogo-jogo wae lho. Yo, jogo-jogo nek Dian ki wedokan ra nggenah. Nggoda-nggodani bojo-bojone dewe." (Aku ini enggak fitnah, aku cuma jaga-jaga aja. Jaga-jaga kalau Dian tukang godain suami-suami kita).
Selain tukang gosip dan julit ternyata Bu Tejo ini punya rasa insecure dan curiga berlebihan juga loh sama Dian. Tipe ibu-ibu yang kaya gini nih bisa nimbulin fitnah dan penghasut.