ERA.id - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menerangkan dalam waktu dekat obat Covid-19 Molnupiravir akan diproduksi di dalam negeri, sehingga kebutuhan Molnupiravir dapat terpenuhi secara mandiri.
Seperti diketahui, obat Molnupiravir sendiri diberikan untuk pasien Covid-19 derajat ringan hingga sedang untuk yang berusia 18 tahun keatas.
"Tadi kita meninjau PT Amarox Global Pharma (induk perusahaan Hetero Labs) yang akan memproduksi obat Molnupiravir di dalam negeri," kata Budi Gunadi usai meninjau ketersediaan obat Covid-19, Jumat (14/1/2022).
Budi berharap, rencana produksi obat Molnupiravir untuk pasien Covid-19 ini dapat terlaksana pada April 2022 mendatang.
"Rencananya, mudah-mudahan di bulan April atau Mei tahun ini, obat tersebut sudah bisa diproduksi dalam negeri," jelasnya.
Indonesia sendiri sudah melakukan impor obat Molnupiravir yang diproduksi Merck Sharp & Dhome (MSD). Obat untuk pasien Covid-19 ini juga telah tiba di Tanah Air sebanyak 400 ribu tablet.
"Molnupiravir ini dibuat oleh Merck, approval (persetujuan penggunaan) sudah keluar duluan di Amerika Serikat. Sekarang, kita sudah memiliki kesediannya sekitar 400.000 tablet Molnupiravir yang sudah diimpor oleh Hetero, PT Amarox. Induk perusahaan namanya Hetero," tukas Budi.
Kami juga pernah menulis soal Di Hadapan SBY Dan Prabowo, Dokter Terawan Dapat Gelar Profesor Kehormatan Unhan Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!