ERA.id - Permadi Arya atau yang akrab disapa Abu Janda belakangan kembali menuai polemik. Selain karena ujaran rasisme yang dialamatkan kepada Komisioner HAM Natalius Pigai, Abu Janda kembali jadi 'bulan-bulanan' netizen karena cuitannya yang dianggap menghina agama Islam.
Cuitan bernada rasisme kepada Pigai pun berbuntut pada pelaporan dirinya oleh DPP KNPI ke Bareskrim Polri. Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengaku yakin bahwa Polri akan memproses semua buzzer pemecah belah.
"DPP KNPI resmi melaporkan Permadi Arya (Abu Janda) ke Mabes Polri. InsyaAllah kebenaran akan menang. Doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia pasti akan menjadi berkah bagi KNPI," kata Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, Kamis (28/1/2021).
Sejumlah pihak juga menyoroti aktivitas Abu Janda di media sosial yang dianggap menyinggung perasaan publik. Salah satunya adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Dalam kicauannya di Twitter, Susi bahkan mengajak serta netizen untuk ramai-ramai unfollow akun Twitter Abu Janda.
"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan2 model seperti ini yg selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal2 yg tidak positif dibiarkan. Ayo kita un follow, dan jangan perdulikan lagi orang2 seperti ini. Salam sehat & damai," kata Susi merespons postingan artikel Tempo berjudul "Abu Janda Sebut Islam Arogan, Sekjen PBNU:Tidak Ngerti Islam Itu", Jumat (29/1/2021).
Seperti diketahui, Abu Janda kerap mengeluarkan kicauan kontroversial. Salah satunya menyebut Islam sebagai agama pendatang dari Arab yang arogan dan mengejek Natalius Pigai dengan sebutan evolusi.
"Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belom kau?" ungkap Abu Janda.
Pada akhir tahun 2020, Abu Janda juga sempat mengomentari kabar da'i Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Abu Janda mengungkit soal pernyataan Aa Gym yang menganjurkan umat untuk menyempurnakan imbauan mencuci tangan dengan menjaga wudhu.
"Apakah ini artinya @aagym jarang berwudhu," cuitnya, Selasa (29/12).
Kemudian, Abu Janda juga menyinggung soal pernyataan Aa Gym perihal vaksin COVID-19, yang mana ia meminta presiden duluan yang disuntik. Abu Janda menyebutnya sebagai azab instan.