Kemarin Usul Tunda Pemilu 2024, Cak Imin Kini Siap Jadi Capres Lanjutkan Jokowi

| 02 Mar 2022 13:12
Kemarin Usul Tunda Pemilu 2024, Cak Imin Kini Siap Jadi Capres Lanjutkan Jokowi
Muhaimin Iskandar (Dok. PKB)

ERA.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tetap memenuhi undangan dan menerima deklarasi dari para pendukungnya untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Meskipun sebelumnya Cak Imin mengusulkan Pemilu 2024 ditunda minimal dua tahun.

Adapun deklarasi dukungan itu disampaikan oleh para kader PKB dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) PKB se-Sulawesi dan Kalimantan di Kota Makassar, Selasa (2/3/2022).

Dalam kesempatan itu, Cak imin bahkan menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dia juga menyebut, PKB memiliki modal serta memegang kunci kepemimpinan Indonesia.

"PKB amat sangat siap memerintah dan memperbaiki kekurangan dan kesempatan untuk menyempurnakan. Pak Jokowi telah istiqomah dengan infrastruktur, monumen pembangunan fisik, kita siap menyempurnakan dengan kualitas SDM yang unggul dan siap bersaing dengan negara manapun," kata Cak Imin melalui keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).

Cak Imin menyebut PKB memiliki potensi besar sebagai sebuah partai politik. Menurutnya, PKB lahir dan tumbuh menjadi partai besar lantaran memiliki basis suara yang bersumber dari arus bawah dan arus atas sekaligus.

Dengan modal suara baik dari arus atas maupun bawah yang sangat kuat itulah, menurut Cak Imin, PKB bisa tetap eksis hingga saat ini. Dia lantas menyinggung banyaknya tokoh-tokoh politik yang hanya memiliki kekuatan suara dari arus atas saja sehingga dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

"Tetapi kita, PKB, karena berangkat dari suara bawah dan juga tumbuh dari atas makanya kita tetap kuat dan dikontrol oleh akar rumput," kata Cak Imin.

Dia juga menyinggung banyaknya perilaku politik yang dipraktikkan di Indonesia justru tanpa didasari ideologi partai politik. Pola demikian disebutnya tak bisa dipertanggungjawabkan dalam setiap laku politik.

"Perilaku politik tanpa partai politik relatif tidak bisa dipertanggungjawabkan secara institusi. PKB dibangun dari suara bawah karena PKB adalah kristalisasi, akumulasi perkembangan yang tumbuh di bawah. Mulai dari kultur Aswaja, kultur santri, kultur pesantren dan juga tradisi-tradisi yang mengakar," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW PKB se Sulawesi dan Kalimantan dan seluruh anggota FPKB DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota menyatakan kebulatan tekad untuk berjuang keras memenangkan PKB sekaligus mewujudkan cita-cita besar menjadikan Gus Muhaimin sebagai Presiden RI tahun 2024.

“Dari Timur Indonesia, tempat terbitnya matahari, kami menyatakan kebulatan tekad mendukung Gus Muhaimin untuk maju sebagai calon Presiden 2024. Bentuk dukungan tersebut kami ejawantahkan dalam praktik politik sehari-hari dengan memperkenalkan Gus Muhaimin secara massif ke rakyat,” kata Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad.

Soal Usulan Pemilu 2014 Ditunda, Cak Imin Serahkan Keputusan Kepada Jokowi

Sebelumnya, saat menghadiri deklarasi dukungan dirinya sebagai calon presiden yang digelar oleh alumni Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Cak Imin kembali menyinggung soal wacana penundaan Pemilu 2024.

Dia menegaskan bahwa hal tersebut hanya sebatas usulannya saja, sementara penentu keputusan terkait usulan tersebut ada di tangan Presiden Joko Widodo.

"Tentu saya hanya bisa mengusulkan dan nanti ditentukan dan dibahas oleh ketua umum. Tentu penentunya oleh Bapak Presiden," kata Cak Imin dikutip dari Antara.

Cak Imin mengaku tak ambil pusing apabila usulannya terkait penundaan Pemilu 2024 ditolak. Sebab, semua keputusn dikembalikan ke pemerintah dan pimpinan partai politik.

"Ya terserah, namanya saja usul," kata Cak Imin.

Sebelumnya, wacana penundaan Pemilu 2024 kembali mencuat setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda maksimal dua tahun. Alasannya untuk pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.

Usulan dan alasan serupa juga pernah diutarakan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Wacana tersebut kemudian mendapat dukungan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Namun, sejumlah partai politik pendukung pemerintah seperti PDIP dan NasDem tegas menolak wacana tersebut.

Kami juga pernah menulis soal Panglima TNI Positif Covid-19, KSAL Ungkap Kondisi Terkini: Masih Isoman dan Tanpa Gejala Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi