Hasil pencarian "bmkg", 1733 hasil ditemukan.
Jakarta, era.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu udara pada siang hari mencapai 37 derajat.. Menurut BMKG, suhu udara panas ini sebenarnya telah terjadi sejak 19 Oktober 2019, dengan suhu maksimum mencapai.. Dalam satu tahun terakhir BMKG mencatat suhu maksimum pada periode Oktober 2018 mencapai 37 derajat Celcius.
Juga: Jangan Panik, Begini Cara Lindungi Rumah dari Kabut Asap Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG.. BMKG angin pada masa pancaroba dapat berlangsung hingga lebih dari sepekan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di wilayah Provinsi DKI Jakarta, terutama saat pelantikan.. Data resmi dari BMKG Pusat yang dikutip di Jakarta, cuaca cerah berawan tidak hanya terjadi di Jakarta Pusat di mana gedung
BMKG mencatat, pusat gempa berada di koordinat 8.23 Lintang Selatan, 110.25 Bujur Timur... Dilansir dari detik.com, Kepala BMKG Yogyakarta Agus Riyanto menjelaskan bahwa jika aktivitas tektonik terjadi lebih dahulu.. Sebabnya, analisa ilmiah masih harus dilakukan BMKG untuk memastikan hal tersebut.
Hujan ini turun setelah Jakarta lebih dari 100 hari tanpa hujan (HTH) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG.. Informasi tersebut berdasarkan keterangan di laman bmkg.go.id yang berlaku hingga Jumat (11/10)... hari di Jakarta Barat akan ada hujan dengan intensitas ringan sedangkan untuk wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur BMKG
Tapi ini bukan bahas bayangan mantan loh.. pic.twitter.com/pocWSR9PR2 — BMKG (@infoBMKG) October 9, 2019 Dilansir
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 10 wilayah di DKI Jakarta yang mengalami kemarau ekstrem
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) rintik hujan turun sekitar pukul 19.05 WIB... terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada pukul 19.45 WIB," kata petugas BMKG.. pic.twitter.com/vBJEuttkjU — TSATSIA (@tsatsiaaa) October 8, 2019 Dalam catatan BMKG, musim kemarau panjang membuat
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di laut 12 kilometer selatan kecamatan Kairatu.. "Pusat gempa berada di laut 12 km selatan Kairatu-Seram Bagian Barat," tulis BMKG melalui akun Twitternya... "BMKG mengidentifikasi 1.149 kali gempa susulan dan 122 di antaranya dirasakan oleh warga.
Padahal, sejumlah lembaga seperti BMKG dan BNPB sudah menjelaskan gempa dan tsunami susulan tak akan terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 64 gempa bumi susulan di Ambon, Maluku, terjadi pada Kamis.. WIT, telah terjadi 475 kali gempa susulan, 64 diantaranya dirasakan setelah gempa Ambon 26 September 2019," jelas BMKG.. Ambon yang artinya gempa dirasakan beberapa orang di dalam rumah dan membuat benda yang digantung bergoyang," lanjut BMKG
Jakarta, era.id - Selama musim kemarau ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mewanti-wanti warga
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa terjadi pada 40 kilometer arah timur laut Kota
3.38 LS-128.43 BT (40 km TimurLaut AMBON-MALUKU), Kedlmn:10 km, dirasakan di Ambon dan Kairatu V MMI, di Banda II MMI ::BMKG.. BMKG Ambon melaporkan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami meski kedalamannya hanya 10 kilometer.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, titik pusat gempa berlokasi di 3.38 Lintang Selatan.. 5.6, 26-Sep-19 07:39:53 WIB, Lok:3.63 LS,128.36 BT (18 km TimurLaut AMBON-MALUKU), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG.. Ribuan orang dari dalam kota mengungsi ke tempat-tempat tinggi, meski pun BMKG menyatakan bahwa hasil pemodelan terhadap