MUI Makassar Apresiasi Jusuf Kalla dan Sentil Menag Yaqut soal Toa Masjid

| 02 Mar 2022 09:31
MUI Makassar Apresiasi Jusuf Kalla dan Sentil Menag Yaqut soal Toa Masjid
Lustrasi warga sedang memasang toa di masjid (Antara)

ERA.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar, Sulsel, Anre Gurutta KH Baharuddin mengimbau agar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas introspeksi diri dalam bertutur terkait kebijakan dalam beragama.

"Memang harus bisa evaluasi dirinya (Menag) terhadap setiap apa yang akan disampaikan. Kita juga merasa tidak setuju, apalagi dengan apa yang dia bandingkan, meski tujuannya tidak begitu," kata AGH Baharuddin, Selasa (1/3/2022) kemarin.

Anregurutta Baharuddin menanggapi ucapan Menag terkait kebijakan penggunaan toa masjid saat selawat hingga azan, dengan perumpamaan suara anjing menggonggong secara bersamaan.

Ucapan Menag tersebut dinilai tidak pantas dan layak, jika mengumpamakan suara azan dengan suara anjing menggonggong.

Hal ini kemudian menjadi kontroversi di tengah masyarakat dan tidak diterima oleh kebanyakan umat Islam di Indonesia.

"Sebagai seorang figur, tokoh, mestinya harus menjaga betul apa yang akan disampaikan, karena namanya orang besar itu sedikit saja salah, sudah dianggap tidak baik," ujarnya.

Menurutnya, terkait edaran mengatur volume pengeras suara masjid maupun azan waktu salat tidak menjadi masalah di masyarakat, tetapi karena perumpamaan gonggongan anjing yang dikaitkan dengan suara azan, maka tentu umat Muslim merasa tersinggung.

"Hanya yang masalah dengan dihubungkannya dengan gonggongan anjing, tapi dalam edaran tidak ada dimasukkan itu," ujarnya.

Baharuddin mengapresiasi pernyataan Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang telah lebih dahulu mengimbau terkait suara toa masjid.

"Jusuf Kalla mengimbau agar jangan terlalu cepat membunyikan pengeras suara masjid. Kalau umpama saat selawat dan pengajian, maka bisa suara dalam. Nanti azan itu suara luar, itu sudah benar sekali. Saudi Arabia juga sudah lebih dulu mengatur itu," tandansya mengutip perkataan Jusuf Kalla.

Kami juga pernah menulis soal Menag Yaqut Kirim Rp2,35 M, Bantu Masjid, dan Musala Terdampak Gempa Pasaman Barat, Netizen: Duit Negara bukan Duitnya Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi