Isu Presiden 3 Periode, Amien Rais: Jokowi-Luhut Rezim Paranoid!

| 03 Apr 2022 10:18
Isu Presiden 3 Periode, Amien Rais: Jokowi-Luhut Rezim Paranoid!
Amien Rais

ERA.id - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyebut duet Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) telah membentuk sebuah rezim paranoid.

Hal ini merespons dukungan ratusan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) kepada Jokowi untuk menjabat sebagai presiden selama tiga periode, saat acara Silaturahmi Nasional Desa 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).

"Saya ingatkan, bahwa rezim Jokowi-Luhut, karena ambisi kekuasaannya itu menjadi sebuah rezim paranoid," kata Amien dikutip dari kanal YouTube Amien Rais Official, Sabtu (2/4/2022).

Amien mengatakan, rezim paranoid ini memiliki ciri-ciri selalu merasa tidak aman. Untuk menutupi kelemahan tersebut, para penguasa biasanya melakukan banyak cara termasuk menggertak hingga mengerahkan massa.

"Dengan cara menggertak, dengan mengancam, dengan mengerahkan massa yang masif, bahwa duet ini (Jokowi-Luhut) ini adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan bangsa ini," kata Amien.

Mantan Ketua MPR RI itu mengaku prihatin dan kasihan terhadap Apdesi yang dimanfaatkan demi kepentingan politik. Dia juga khawatir dukungan-dukungan serupa akan disampaikan kelompok masyarakat lainnya.

Padahal, menurut Amien, dukungan dari kelompok maupun asosiasi-asosiasi tersebut tidak memiliki substansi alias abal-abal.

"Ini adalah suatu cara yang kosong substansi, kemudian abal-abal, tidak ada bobotnya. Karena apa? Karena ini sangat artificial, ya seperti balon. Kelihatannya besar tapi jika terkena jarum kecil saja sudah kempes, jatuh dan kemudian flat," kata Amien.

"Mungkin sekali, Jokowi-Luhut ini dihinggapi namanya penyakit psikis yang namanya paranoid," imbuhnya.

Sebelumnya, ribuan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) akan mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjabat tiga periode.

Ketua Umum Apdesi Surtawijaya mengatakan, awalnya deklarasi ingin dilakukan disela-sela pembukaan silaturahmi nasional Apdesi di Istora Senayan, Jakarta, Senin (29/3/2022). Acara tersebut diketahui dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Namun, rencana itu batal dilakukan lantaran dilarang banyak pihak. Karenanya, Apdesi akan menjadwalkan ulang deklarasi Jokowi tiga periode usai Hari Raya Idulfitri 2022.

"Tadinya mau hari ini. Dilarang sama semua," kata Surta kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/3/2022).

"Habis lebaran kami deklarasi. Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta," imbuhnya.

Belakangan diketahui bahwa Menko Marves Luhut ditunjuk sebagai Dewan Pembina Apdesi seusai Silaturahmi Nasional Desa 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).

Namun, Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi membantah bahwa Luhut memobilisasi para kelapa daerah untuk mendeklarasikan Joko Widodo tiga periode.

Menurut Jodi, dukungan para kepala desa untuk Jokowi tiga periode hanya sebatas spontanitas.

"Enggak ada upaya-upaya atau peran Pak Menko Luhut untuk suarakan perpanjangan atau tiga periode. Ini semua spontanitas peserta saja," kata Jodi.

Jodi menilai, puluhan kepala daerah itu hanya senang melihat kinerja Jokowi sebagai presiden. Karenanya, wajar saja bila muncul spontanitas yang mendukung Jokowi tiga periode.

Di samping itu, para kepala desa ini capek melihat para elite politik sudah saling berjumpa membicarakan masalah tersebut.

"Mungkin juga mereka senang lihat presiden dan capek juga kali ngelihat elite politik saling kunjung ke kantor masing-masing di media," kata Jodi.

Lebih lanjut, Jodi mengatakan, pihak yang menuduh Luhut melakukan mobilisasi ke Apdesi sama saja dengan menghina niat tulus para kepala desa yang hanya ingin aspirasinya didengar oleh kepala negara.

"Para penuduh harus turun ke desa mungkin. atau mungkin informasi dari kadernya di desa tidak sampai ke para elit," kata Jodi.

Kami juga pernah menulis soal Soal Penundaan Pemilu 2024, Amien Rais: Ini Harus Dihentikan, Jika Kita Diam, Maka Bunuh Diri Nasional Kamu bisa baca di sini.

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi